Fakta Bentrokan Dua Desa di Polewali, Gara-Gara Senggolan hingga Tangan Nyaris Putus

Lima orang mengalami luka parah terkena sabetan senjata tajam. Berdasarkan informasi, kebanyakan para korban mengalami luka sabetan di tangan dan badan.

Bahkan beberapa korban kehilangan tangan karena terputus akibat terkena sabetan parang dalam bentrokan berdarah tersebut.

Seperti diketahui, bentrokan berdarah tersebut terjadi saat Karman dan Imran saling emosi karena bersenggolan saat arak-arakan kuda di acara maulid.

Baca Juga: Tuntut Pembayaran Tanah Kantor Pos, Massa Bentrok dengan Polisi di Jayapura

4. Kedua dusun masih ada tali persaudaraan

Bentrokan berdarah antara warga Desa Bala dan Tallo membuat prihatin warga masyarakat. Sejatinya, dua dusun tersebut dikenal masih memiliki tali persaudaran.

Acara maulid yang digelar di Desa Bala pun untuk mempererat hubungan saudara antara kedua warga dusun tersebut.

Namun, bentrokan pada hari Minggu (27/1/2019) tersebut jauh dari kata persaudaraan. Tembakan peringatan dari aparat kepolisian pun tak mampu menghentikan bentrokan. Belasan orang membawa sejumlah senjata tajam parang dan tombak untuk saling melukai.

Akibatnya, 5 orang terluka parah dan 1 warga meninggal dunia. 

Puluhan aparat keamanan dari TNI dan Polri harus dikerahkan untuk mengamankan dua desa tersebut hingga suasana kondusif.

Baca Juga: Dua Kelompok Pemuda Bentrok, Bakar Rumah Warga dan Warung Bensin

Sumber: KOMPAS.com (Junaedi)