Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tabloid Indonesia Barokah, Fadli Zon Minta Polisi Tidak Diskriminatif

Kompas.com - 24/01/2019, 18:59 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon meminta aparat kepolisian bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam menyikapi peredaran Tabloid Indonesia Barokah.

"Saya berharap aparat dapat bertindak adil, jangan diskriminatif dan tebang pilih," katanya ketika dimintai tanggapannya soal penyebaran Tabloid Indonesia Barokah seusai menghadiri deklarasi dukungan rumah bersama untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Kamis (24/1/2019) di Alun-alun Kecamatan Limbangan.

Fadli Zon mengaku, dirinya memang belum melihat secara utuh isi tabloid tersebut. Namun, dari informasi yang diterimanya, tabloid itu merugikan pasangan Prabowo-Sandi.

"Secara detail kami belum baca, tapi dapat informasi katanya merugikan kami," katanya.

Baca juga: Bawaslu Temukan 1.000 Lebih Tabloid Indonesia Barokah di Karawang

Fadli berharap, hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya dalam kasus penyebaran tabloid yang dinilai merugikan pasangan Prabowo-Sandi dan para pihak tidak menyebarkan berita hoaks atau bohong.

"Saya juga minta jangan suka sebar berita hoaks," tegasnya.

Saat menghadiri deklarasi dukungan kepada Prabowo-Sandi dari rumah bersama, Fadli Zon didampingi Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Syarwan Hamid dan sejumlah pendukung Prabowo-Sandi.

Rencananya, malam ini Fadli Zon dan rombongan juga bertemu dengan 500 ulama di Pondok Pesantren Darul Muwahiddin.

Sebelumnya, sejumlah pondok pesantren di wilayah Tasikmalaya dan Ciamis mendapatkan kiriman tabloid bernama Indonesia Barokah lewat kiriman PT Pos.

Baca juga: Bawaslu Magelang Temukan Tabloid Indonesia Barokah Tersebar di 12 Kecamatan

Karena isinya dipandang bisa mengundang perpecahan, tabloid tersebut pun akhirnya diamankan di kantor Bawaslu Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com