Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bencana Longsor di Sukabumi, Penemuan Jasad di Hari Terakhir hingga Ruhaesih Tak Ditemukan

Kompas.com - 07/01/2019, 17:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal akibat longsor di Cisolok yang telah ditemukan adalah 32 orang. Satu korban atas nama Ruhaesih masih belum ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Pihak keluarga hanya bisa pasrah bila jenazah Ruhaesih belum ditemukan hingga masa tanggap darurat selesai.

Sementara itu, pada hari Minggu (6/1/2019), operasi pencarian korban resmi dihentikan. Hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur tetap BPBD dalam tahap tanggap darurat selama tujuh hari sejak Senin (31/1/2018) hingga Minggu (6/1/2019).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Satu dari dua jasad tersisa ditemukan pada hari terakhir 

Tim Sar Gabungan Tengah mengevakuasi korban meninggal akibat tertimbun material longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten SukabumiFoto Humas Polda Jabar Tim Sar Gabungan Tengah mengevakuasi korban meninggal akibat tertimbun material longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi

Di hari terakhir masa tanggap darurat, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu dari dua korban tersisa dari bencana tanah longsor perbukitan Gunung Surandil, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (6/1/2019).

"Satu jenazah berjenis kelamin perempuan ditemukan tadi pagi," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel (Inf) Muhamad Hasan kepada wartawan di Dusun Cimapag, Minggu siang.

Jasad segera dibawa ke petugas Disaster Victim Identification (DVI) untuk diungkap identitasnya.

Sementara itu, tim SAR terus melanjutkan pencarian satu korban terakhir yang diketahui bernama Ruhaesih. Total, 32 korban telah ditemukan Tim SAR dalam kondisi meninggal dunia. 

"Satu korban lagi masih dalam proses pencarian, mudah-mudahan hari ini berhasil ditemukan," kata Kolonel Muhammad Hasan.

Baca Juga: Hingga Hari Terakhir, Inilah 32 Nama Korban Tewas di Bencana Longsor Sukabumi 

2. Keluarga pasrah bila jenazah Ruhaesih tak ditemukan

 Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah saat melintas lumpur dari tanah longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1/2019).KOMPAS.com/BUDIYANTO Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah saat melintas lumpur dari tanah longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1/2019).

Satu orang korban perempuan yang diketahui bernama Ruhaesih masih belum ditemukan, Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pihak keluarga telah mengikhlaskannya.

"Walaupun masih ada 1 korban yang belum ditemukan, namun dari pihak keluarga sudah pasrah dan menerimanya," kata Trinoyudo dalam pesan singkatnya, Senin (7/1/2018).

Sementara itu, Polda Jabar masih menyiagakan personel mereka untuk membantu membersihkan lokasi longsor dan tempat-tempat yang dijadikan posko-posko penanggulangan bencana tersebut.

Baca Juga: Satu Korban Longsor di Sukabumi Belum Ditemukan, Keluarga Ikhlas

3. Pencarian gunakan empat anjing pelacak

Proses pencarian korban longsor perbukitan Gunung Surandil, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (6/1/2019)KOMPAS.com/BUDIYANTO Proses pencarian korban longsor perbukitan Gunung Surandil, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (6/1/2019)

Kepolisian menerjunkan empat anjing pelacak (K9) untuk membantu pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat yang belum ditemukan.

“Empat anjing jenis K9 Direktorat Sabhara Polda Jabar (dikerahkan) untuk mencari korban yang tertimbun,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).

Dedi mengatakan, tim SAR sudah menentukan enam lokasi yang akan dijadikan target pencarian dengan mengerahkan personil gabungan dan alat berat.

“Enam lokasi itulah yang menjadi fokus titik pencarian,” kata Dedi.

Menurut Dedi, medan di lokasi kejadian cukup berat sehingga proses evakuasi membutuhkan peralatan yang memadai untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Baca Juga: Empat Anjing Pelacak K9 Bantu Polisi Cari Korban Longsor Sukabumi

4. Evakuasi terakhir, polisi kerahkan ratusan personil

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi (kanan) memimpin doa bersma di lokasi longsor Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (7/1/2019).KOMPAS.com/BUDIYANTO Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi (kanan) memimpin doa bersma di lokasi longsor Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (7/1/2019).

Kepolisian mengerahkan 315 personel untuk membantu proses evakuasi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, personel kepolisian yang dikerahkan berasal dari Polda Jabar dan Polres Sukabumi.

“Kekuatan Polri 315 Personel terlibat dalam satgas (satuan tugas) tanggap bencana,” kata Dedi saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).

Dedi menyebutkan, dari proses evakuasi terakhir, ditemukan korban seorang laki-laki dan tiga perempuan.

Tim DVI Polda Jawa Barat tengah melakukan identifikasi terhadap empat korban tersebut.

Baca Juga: Bantu Evakuasi Korban Longsor Sukabumi, Polisi Kerahkan 314 Personel

5. Operasi tanggap darurat longsor Cisolok resmi dihentikan

Salah satu alat berat yang digunakan dalam pencarian korban longsor di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019)KOMPAS.com/BUDIYANTO Salah satu alat berat yang digunakan dalam pencarian korban longsor di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019)

Operasi pencarian satu korban bencana tanah longsor perbukitan Gunung Surandil, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya ditutup, Minggu (6/1/2019).

Hasil operasi adalah 32 korban meninggal berhasil dievakuasi dan satu korban bernama Ruhesih (40), masih belum ditemukan.

Penutupan operasi pencarian korban tersebut berdasarkan hasil rapat internal BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Kepala Desa Sirnaresmi, dan keluarga korban.

"Berdasarkan hasil rapat menghasilkan keputusan pelaksanaan operasi pencarian korban dihentikan," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel (Inf) Mohamad Hasan saat konferensi pers di Posko Terpadu Tanggap Darurat Bencana, di Dusun Cimapag, Minggu malam.

"Penghentian pencarian korban juga telah mendapatkan restu dan keikhlasan dari pihak keluarga korban. Silakan nanti bisa ditanya langsung kepada keluarga korban," katanya.

Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Longsor Sukabumi Ditutup, Satu Orang Tidak Ditemukan

Sumber: KOMPAS.com (Budiyanto, Reza Jurnaliston)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com