AMBON, KOMPAS.com - Seekor buaya dengan panjang sekitar 4,7 meter ditangkap warga di Desa Gah, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.
Hewan reptil ini ditangkap oleh warga pada Minggu (6/1/2019) setelah warga setempat kerap resah dengan kehadiran buaya tersebut. Setelah ditangkap, warga kemudian membunuh buaya tersebut.
Kepala Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi, mengatakan, sebelum ditangkap, dua pekan terakhir buaya tersebut kerap muncul sehingga membuat warga di desa tersebut khawatir.
“Sudah dua minggu terakhir muncul seekor buaya di Sungai Gah dan itu sangat meresahkan masyarakat sekitar, warga lalu membunuh buaya itu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/1/2019).
Dia menjelaskan, dari keterangan yang diperoleh petugas BKSDA di wilayah Seram Bagian Timur dari tokoh masyarakat setempat, kuat dugaan masih ada banyak buaya yang berada di sungai tersebut.
Sungai Gah, lanjut dia, merupakan tempat mandi dan mencuci masyarakat sekitar dan awalnya bukan merupakan habitat buaya.
“Informasi dari tokoh masyarakat Desa Gah bahwa kemungkinan besar masih ada juga buaya di Sungai Gah dan di sekitar perairan laut di desa itu,” katanya.
Dia mengaku, jenis buaya yang ditangkap dan dibunuh warga itu merupakan jenis buaya muara.
Mukhtar menambahkan, untuk keselamatan warga dan buaya, BKSDA Maluku akan melakukan monitoring dan jika muncul ditemukan ada buaya yang muncul maka akan dilakukan relokasi terhadap buaya ke tempat habitatnya yang aman dari masyarakat.
“Saat ini petugas masih menuju TKP untuk melakukan investigasi di lapangan karena lokasinya yang cukup jauh. Kepada masyarakat diminta segera melaporkan jika terjadi kembali munculnya buaya tersebut melalui call center BKSDA Maluku,” imbaunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.