Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Swafoto yang Berakhir Celaka dan Meninggal pada 2018

Kompas.com - 20/12/2018, 14:49 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengabadikan momen melalui swafoto alias selfie memang menjadi tren saat ini. Berbagai pose swafoto dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil terbaik melalui ponsel atau kamera.

Akan tetapi, penggemar swafoto kerap mencari tempat unik yang berada di lokasi berbahaya.

Mereka kadang tak menyadari hal yang dilakukan mengancam keselamatan dirinya. Akibatnya, nyawa pun menjadi taruhan dari aksinya.

Sejak Januari hingga Desember 2018, tercatat ada beberapa kasus swafoto yang berakhir duka. Berikut tiga peristiwanya:

1. Terempas di Pantai Telawas, Lombok Tengah

 

Lombok Tengah, Kompas.com, duaboetugas SAR dan Polsek Selong Belanak, memantau Pantai Telawas, kawasan wisata lokasi tenggelamnya, korban tewas (Eka Madayati ) dan Dedy yang masih dalam pencarian. Pantai ini tergolobg rawan karena kerap menelan korban.Dok. SAR Mataram Lombok Tengah, Kompas.com, duaboetugas SAR dan Polsek Selong Belanak, memantau Pantai Telawas, kawasan wisata lokasi tenggelamnya, korban tewas (Eka Madayati ) dan Dedy yang masih dalam pencarian. Pantai ini tergolobg rawan karena kerap menelan korban.
Pantai Telawas atau Semeti berada di Desa Selong Belanak, Lombok Tengah. Spot foto yang baik menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut.

Namun, sepasang kekasih asal Desa Kawo, Pujut Lombok Tengah, Eka Madayati dan Dedy terempas gelombang besar dan terseret arus deras ketika keduanya tengah melakukan swafoto bersama. Kejadian itu terjadi pada 14 Januari 2018.

Lokasi yang digunakan untuk mengabadikan momen itu merupakan spot terbaik yang biasanya kerap diempas gelombang Pantai Semeti.

Awalnya, keduanya melakukan swafoto. Saat itulah, Eka Madayati terseret gelombang dan kekasihnya, Dedy, yang hendak menolong pun ikut terseret gelombang.

Baca juga: Kisah Asmara Sepasang Kekasih yang Tewas di Pantai Telawas karena Selfie

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, aparat Polsek Selong Belanak, dan masyarakat sekitar juga ikut melakukan pencarian.

Setelah sekitar beberapa jam melakukan pencarian, Eka Madayati ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kekasihnya ditemukan tiga hari kemudian dan juga dalam keadaan yang sama.

Kawasan ini memang pernah menelan korban jiwa. Pada Maret 2017 lalu, seorang wisatawan asal Bandung, Febri Rafud Hardiman (19), dilaporkan tewas terempas dan tenggelam di Pantai Telawas/Semeti saat swafoto.

2. Tercebur di Setu Babakan, Jakarta

 

Kondisi Korban yang tercebur di Setu BabakanDokumentasi Tinia Kondisi Korban yang tercebur di Setu Babakan
Peristiwa nahas juga terjadi ketika seorang perempuan hendak melakukan swafoto di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Peristiwa terjadi pada 1 Juli 2018, ketika Sri Sumarni hendak melakukan senam di Pulau C Setu Babakan.

Saat berolahraga bersama keluarganya, Sri hendak melakukan swafoto di tepi setu. Namun, posisinya terlalu dekat dengan tepian danau itu dan akhirnya tergelincir kemudian tercebur.

Seorang pengunjung berusaha menyelamatkan Sumarni namun tak berhasil karena pengunjung ikut tercebur ke dalam setu.

Baca juga: Hendak Swafoto, Seorang Ibu Tercebur di Setu Babakan

Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang bertugas di Setu Babakan langsung berusaha menyelamatkan kedua korban dengan backhoe.

Setelah berhasil diselamatkan, korban beristirahat sejenak di pinggir setu dan dibawa pulang oleh keluarga.

3. Terpeleset di Curug Bayan Banyumas

 

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban Mohammad Aldi Prayogi (18), mahasiswa asal Kalimantan Tengah yang tewas tenggelam saat berwisata di air terjun Curug Bayan, di Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (2/12/2018).Dok. Tagana Banyumas Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban Mohammad Aldi Prayogi (18), mahasiswa asal Kalimantan Tengah yang tewas tenggelam saat berwisata di air terjun Curug Bayan, di Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (2/12/2018).
Seorang mahasiswa asal Kalimantan Tengah tewas tenggelam saat berwisata di air terjun di Curug Bayan, Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, 2 Desember 2018.

Kronologi bermula ketika korban berwisata ke Curug Bayan bersama dua rekan kampus sesama perantauan dari Kalimantan, yakni Pratama Bagus Septianto (18) dan Ahmad Khairol Maulidi (19).

Sekitar pukul 15.30 WIB ketiganya naik ke atas tebing air terjun dan bermaksud mengambil swafoto. Namun nahas, korban terpeleset dari atas tebing andesit setinggi 5 meter tersebut.

Pengelola wisata Curug Bayan melaporkan kejadian ke Polsek Baturraden dan menghubungi Tim Tagana untuk membantu pencarian. Korban akhirnya dapat ditemukan di dasar air terjun dan dievakuasi pada pukul 16.50 WIB dalam kondisi meninggal.

Jasad korban dievakuasi ke Puskesmas 1 Baturraden untuk menjalani pemeriksaan. Dari informasi yang dihimpun, jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU belakang kampus ITT Telkom.

Baca juga: Terpeleset saat Selfie di Curug Bayan Banyumas, Mahasiswa IT Telkom Tewas Tenggelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com