Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Emanuel Korban KKB Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendana Loka

Kompas.com - 11/12/2018, 12:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Jenasah Emanuel Bano, korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendana Loka, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur pada Selasa (11/12/2018). 

Sebelum dimakamkan secara kemiliteran, dilakukan misa Requem oleh pastor paroki dan upacara pelepasan secara adat oleh keluarga di rumah duka di Jalan Sonbay, Tunbakun, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Pihak keluarga, kemudian menyerahkan jenazah Emanuel ke pihak pemerintah daerah TTU.

Pemerintah menyematkan gelar pahlawan pembangunan kepada Emanuel, karena dinilai ikut serta membangun infrastruktur di pelosok Indonesia.

Baca juga: Bupati TTU Jemput Jenazah Emanuel, Korban Penembakan KKB di Nduga

Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes, mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat TTU menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Emanuel yang telah mendharma baktikan membangun nusa dan bangsa di daerah trans Papua.

"Ini perlu diteladani, dihargai dan tentu ke depan pemerintah juga di daerah kita perlu memperhatikannya," ucapnya.

Pahlawan pembangunan

Sementara itu Perwakilan Keluarga Stanis Tefa, mengatakan, pihak keluarga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, karena telah memberikan gelar pahlawan pembangunan kepada Emanuel.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (pol) Tito Karnavian mengungkapkan, berdasarkan informasi sementara, terdapat 20 yang tewas, yaitu 19 pekerja dan satu anggota TNI yang gugur, di Kabupaten Nduga, Papua.

Baca juga: Jenazah Emanuel Korban KKB di Papua Diantar Pulang dan Diberi Santunan

Mereka dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.

Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com