Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Mundur, Batu Kali yang Diangkut Timpa Pengemudi Granmax di Belakangnya hingga Tewas

Kompas.com - 08/12/2018, 23:27 WIB
Dani Julius Zebua,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KULONPROGO, KOMPAS.com - Seorang pengemudi mobil Granmax tewas akibat tertimpa muatan batu sungai dari sebuah truk dump yang terguling di jalan tanjakan di Jakan Industri, Dusun Pereng, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (8/12/2018).

Pengemudi itu, Suyanto (32), warga Kebonagung, Imogiri, Kabupaten Bantul. Suyanto sempat dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah diangkat dari timbunan batu. Korban pun dilarikan ke RSUD Wates.

Suyanto adalah seorang pedagang keliling benih padi dan gabah dari kota ke kota. Ia sedang dalam perjalanan membeli gabah yang akan dijualnya kembali ke kota lain. Suyanto mengajak tetangganya, Tugiyanto (30) dalam perjalanan kali ini.

Suyanto mengemudikan Granmax AB8248IH warna hitam. Mereka sengaja melintasi Pereng untuk bertandang sejenak ke rumah temannya di Ngentakrejo, lantas meneruskan perjalanan ke jalan provinsi, sore ini swkitar pukul 16.00 WIB.

Jalan Industri sejatinya beraspal bagus dan cukup mulus dengan hampar kebun jati menjadi pemandangannya. Jalan selebar 4 meter ini terasa lengang dan sepi. Salah satu ruas jalan yang mereka lewati itu berupa tanjakan landai namun sangat panjang.

Tugiyanto menceritakan, mobil yang dikemudi Suyanto terhalang truk dump Isuzu K1402RD yang kepayahan menanjak. Truk yang itu penuh muatan batu koral atau batu dari Sungai Progo. Diperkirakan, muatan batu hingga belasan kubik.

Mobil berhenti sekitar 15 meter dari buritan bak truk.

"Sudah melihat gelagat truk tidak kuat menanjak. Supire (Suyanto) langsung mundurkan mobil jauh," kata Tugiyanto.

Tapi, truk mundur sangat cepat. Truk sempat mundur zig zag 2 kali sebelum terguling dan menimpa Granmax. Batu koral dari bak truk lantas tumpah dan mengubur hidup-hidup Suyanto dan mobil.

"Saya sempat lompat dari mobil. Makanya selamat," kata Tugiyanto.

Jalanan sepi sore itu. Tidak ada orang yang melintas. Tugiyanto menceritakan, ia berlari ke bawah mencari bantuan. Ia meminta bantuan truk lain yang ada di sekitar. Ia mengambil sekop dari truk dan mencoba menyingkirkan batu kali yang mengubur Granmax.

"Upaya kami ini setengah jam sampai akhirnya Mas Yanto keluar dari batu," kata Tugiyanto.

Tim penolong dari PMI dan para relawan Sedekah Rombongan tiba 15 menit sejak menerima laporan. Setibanya di lokasi, mereka ikut membantu Suyanto.

"Semula kami mengira sudah meninggal. Tapi teman PMI menemukan detak nadinya meski sangat pelan. Jadi kami segera bawa ke RSUD Wates ini," kata Basri Nur Gumilang, tim ambulan dari Sederah Rombongan.

Relawan Sedekah Rombongan pun segera melarikan korban ke RSUD Wates. Namun, kata Gilang, korban mengembuskan nafas terakhir tak lama setibanya di rumah sakit.

 

(K71-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com