Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Penembakan 3 Warga Sipil oleh Serka KC, Diduga karena Utang Piutang hingga Kronologi Kejadian

Kompas.com - 07/12/2018, 15:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serka KC, oknum anggota TNI, diduga menjadi pelaku penembakan 3 warga di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, pada hari Kamis (6/12/2018).

Semua korban tewas dengan luka tembak di kepala. Peristiwa tragis tersebut terjadi di rumah salah satu korban, Deni Faisal (45), di Jalan Aroe RT 05 RW 03 Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Berdasarkan penyelidikan sementara Polres Prabumulih dan Denpom, usai menembak 3 warga, Serka KC menembak kepalanya sendiri.

Kasus penembakan tersebut menjadi pergunjingan masyarakat. Berikut ini faktanya:

1. Tiga warga tewas dengan luka tembak di kepala

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Ketiga korban yang diduga ditembak oleh oknum anggota TNI, Serka KC, adalah Deni Faisal (45), Zainal Imron alias Zainal (45) dan Luken (35) yang tercatat sebagai warga Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur.

Ketiganya ditemukan terkapar bersimbah darah di rumah Deni. Warga sekitar lokasi pun gempar usai mengetahui kejadian tersebut.

"Semuanya ditembak di kepala, siapa yang menembak juga belum tahu. Mereka tidak satu keluarga," kata Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk.

Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan dan memeriksa sejumlah saksi.

Baca Juga: Tiga Warga Prabumulih Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Kepala 

2. Serka KC ditemukan sekarat di sekitar lokasi rumah Deni

Ilustrasi 
DIDIE SW/dok. Kompas.com Ilustrasi

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk mengatakan, Serka KC ditemukan tak jauh lokasi kejadian dengan kondisi terluka akibat tembakan senjata api di bagian kepalanya.

Polisi segera membawa Serka KC ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih untuk diberi pertolongan.

"Sudah kami identifikasi, dugaannya salah satu korban yang sekarat itu ada keterlibatan atau tidak. Dugaannya memang yang bersangkutan (pelaku). Tapi masih kami cek,"kata Tito, Kamis (6/12/2018).

Soal senjata yang digunakan, sambung Tito, pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah rakitan atau organik.

"Nanti akan dicek dulu, senjata apa," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 2 Tersangka Penyelundup 39 Kg Sabu dari Malaysia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com