Angin kencang beberapa kali melanda lokasi pemandian. Dua kali terpal di lokasi tersebut diterbangkan angin.
Randa Christianta Purba saat itu berada di joglo lainnya dan terbangun saat mendengar suara minta tolong.
"Tadi pas baru sejam tidur, tiba-tiba ada yang teriak bilang bang tolong, bang tolong, langsung lompat aku, rupanya kulihat sudah banyak yang tertindih," ujar Randa.
"Kalau awalnya saya tidak tahu persis, soalnya saya tidur di joglo sebelah. Tapi ini karena memang temboknya sepertinya tidak kuat menahan tanah yang di atas," ujar Randa.
Baca Juga: Tenda Kelas Rusak, Siswa di Tanah Karo Belajar di Bawah Terik Matahari
"Korban meninggal dunia dan luka-luka sekarang ada di Rumah Sakit Amanda dan Efarina," kata Martin Sitepu, seperti dilansir dari Antara.
Martin menjelaskan, 7 orang meninggal dunia berada di RS Amanda. Sedangkan 9 korban cedera berada di 2 rumah sakit.
Tujuh orang berada di RS Amanda dan 2 orang lainnya di RS Efarina. 7 korban meninggal dunia telah terindentifikasi.
Berikut ini nama para korban meninggal dunia:
1 Enjelita br Ginting (Perempuan)
2. Mones Aruan (perempuan)
3. Emiya Elisa Gita br Tarigan (perempuan)
4. Sartika Teresia br Pinem (perempuan)
5. Sindy Simamora (perempuan)
6. Elisa Sari br Sembiring (perempuan)
7. Kerin Julanaita br Bangun (perempuan).
Baca Juga: Pemandian Daun Paris di Karo Longsor, 7 Mahasiswa Tewas, 9 Luka-luka
Martin menjelaskan, para mahasiswa Universitas Prima Indonesia Medan yang tengah berkemah diduga tertimpa pondasi turap alias tembok penahanan air.
Para mahasiswa diketahui memasang tenda dan berkemah di bawah kawasan pondasi turap tersebut.
Seperti diketahui, semua korban merupakan mahasiswa Universitas Prima Indonesia Medan yang sedang berwisata di pemandian itu.
Martin mengakui, beberapa pekan terakhir di kawasan Karo cenderung terjadi curah hujan yang lebat.
"Tim masih terus melakukan pencarian di lokasi sembari mencari tahu data lebih lanjut.Siapa tau ada korban lainnya," kata Martin.
Baca Juga: Tujuh Mahasiswa yang Tewas di Pemandian Daun Paris Karo Diduga Tertimpa Pondasi Turap
Sumber: KOMPAS.com (Khairina, Aprilia Ika)/ Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.