Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Fakta Kasus Dahnil Anzar hingga Ucapan Selamat Sandiaga untuk Ahok

Kompas.com - 28/11/2018, 07:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pemerintah melalui induk holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sedang dalam proses divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Banyak yang tidak percaya bahwa negara benar-benar membeli saham tambang emas di Irian Jaya itu.

"Sebelumnya memang banyak yang tidak percaya negara akan membeli sebagian besar saham PT Freeport Indonesia, tapi itu benar-benar terjadi," kata Direktur Keuangan Holding PT Inalum Persero Orias Petrus Moedak seusai bertemu konsumen pada Senin (26/11/2018) malam di Surabaya.

Menurut Orias, realisasi tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap negara untuk ikut mengelola tambang emas PT Freeport Indonesia cukup besar.

"Dan ini akan menjadi semangat kami untuk bekerja lebih baik," jelasnya.

Baca berita selengkapnya: "Banyak yang Tak Percaya Negara Beli Sebagian Besar Saham Freeport"

4. Ucapan selamat Sandiaga kepada Ahok

Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 2, memberikan ucapan selamat kepada mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikabarkan akan bergabung dengan PDI Perjuangan ( PDI-P) setelah keluar dari penjara.

"Selamat kepada Pak Ahok yang akan bergabung ke PDI-P dan berharap agar Pak Ahok kembali berkiprah di dunia politik," kata Sandiaga.

Pasangan calon presiden Prabowo tersebut mengatakan, Ahok adalah sahabatnya dan pernah sama-sama mengabdi di Jakarta.

Baca berita selengkapnya: Ahok Disebut Masuk PDI-P, Sandiaga Beri Selamat

5. Demo ojek "online" di Madiun protes Prabowo

DEMO--Ratusan ojek online menggelar demonstrasi di depan Kantor Walikota Madiun menuntut calon presiden Prabowo Subianto meminta maaf lantaran menghina profesi mereka sebagai ojek online, Selasa ( 27/11/2018) pagi. KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi DEMO--Ratusan ojek online menggelar demonstrasi di depan Kantor Walikota Madiun menuntut calon presiden Prabowo Subianto meminta maaf lantaran menghina profesi mereka sebagai ojek online, Selasa ( 27/11/2018) pagi.

Ratusan ojek online menggelar demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Madiun, Jawa Timur, untuk menuntut calon presiden Prabowo Subianto meminta maaf lantaran dinilai menghina profesi mereka sebagai ojek online, Selasa ( 27/11/2018) pagi.

Para pengemudi ojek online itu membentangkan spanduk yang memprotes pernyataan Prabowo karena ia dianggap meremehkan pekerjaan tukang ojek online.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Ojol itu pekerjaan barokah, Bapak Prabowo wajib minta maaf kepada kami ojek online Madiun, Gojek Madiun antipolitik kotor dan Pak Prabowo stop remehkan ojek online'.

"Pasangan nomer urut dua telah menghina kami sebagai ojek online. Kami minta wali kota sampaikan aspirasi kami merasa terhina," ujar Nanang Dwi Wahono selaku koodinator lapangan aksi tersebut

Baca berita selengkapnya: Merasa Terhina, Ratusan Ojek "Online" Madiun Demo Tuntut Prabowo Minta Maaf

Sumber: KOMPAS.com (Muhlis Al alwi, Ira Rachmawati, Achmad Faizal, Agie Permadi, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com