Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta di Balik Kasus Dahnil Anzar, Dugaan Rekayasa hingga Sindiran Jusuf Kalla

Kompas.com - 27/11/2018, 17:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Yang jelas mau diperiksa terkait kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenpora. Kegiatan itu diinisiasi Kemepora melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah," kata Dahnil.

"Cuma itu saya, enggak tau lebihnya apa," lanjutnya.

Selain Dahnil, polisi juga memeriksa sejumlah orang dalam kasus tersebut, antara lain perwakilan Kemenpora Latif, dan Ketua Panitia Kegiatan GP Ansor Safrudin, ketua panitia kegiatan dari Muhammadiyah Ahmad Fanani.

Selain memeriksa para saksi, polisi juga berkoordinasi dengan Kemenpora RI untuk mengumpulkan barang bukti.

Baca Juga: Dahnil Anzar Penuhi Panggilan sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi

3. Saat pemeriksaan, Dahnil Anzar mengaku telah mengembalikan dana Rp 2 miliar

Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengatakan, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar mengaku pihaknya telah mengembalikan dana Rp 2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).

Pengakuan Dahnil tersebut terungkap saat dirinya menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi kegiatan kemah Pemuda Islam Indonesia tahun anggaran 2017.

"Katanya Dahnil mengembalikan Rp 2 miliar ke Kemenpora. Hari ini ngembaliin Rp 2 miliar," ujar Bhakti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Polisi memeriksa Dahnil dalam kasus ini karena ia merupakan salah satu pihak yang menandatangani laporan pertanggungjawaban (LPJ) proposal yang diajukan PP Pemuda Muhammadiyah. Adapun LPJ itu senilai Rp 2,7 miliar.

"Katanya dikembalikan dengan uang kas PP (Pemuda) Muhammadiyah. Kami masih dalami alasan pengembalian," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Sebut PP Pemuda Muhammadiyah Sudah Kembalikan Rp 2 Miliar ke Kemenpora

4. Tanda tangan Dahnil Anzar di LPJ kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia

Koordinator juru bicara pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam. KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Koordinator juru bicara pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam.

Polisi terus bergerak mencari bukti-bukti terkait dugaan kasus korupsi dalam kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia di Prambanan beberapa waktu lalu.

Salah satu bukti adalah tanda tangan Ketua Panitia Dahnil Anzar di LPJ kegiatan.

"Yang tanda tangan (LPJ) ketua panitia (Kemah Pemuda Islam Indonesia) mengetahui Dahnil Anzar," ujar AKBP Bhakti Suhendarwan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/11/2018).

Kegiatan kemah yang digelar dari tanggal 16-17 Desember 2017 tersebut diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) Republik Indonesia dan melibatkan Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor.

"Jadi itu anggaran Kemenpora dibagi dua GP Ansor dan PP Muhammadiyah. GP Ansor kemarin sudah terklarifikasi. Kami cek di Kemenpora segala macam. Tapi kami klarifikasi di lapangan ternyata kami temukan ada perbuatan malhukum, makanya kami lagi sidik. Dan itu kan udah gelar sama BPK juga," kata dia.

Baca Juga: Tanda Tangan Dahnil Anzar Ada di LPJ Kemah Pemuda Islam Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com