Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga Bersimbah Darah Dianiaya Suaminya Sendiri

Kompas.com - 22/11/2018, 13:54 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

MAJENE,KOMPAS.com – Hasriati (23), seorang ibu rumah tangga di Majene, Sulawesi Barat terkapar bersimbah darah di lantai rumahnya setelah dianiaya oleh Ahmad (27) suaminya sendiri, Rabu (21/11/2018).

Korban yang luka parah di kepala dan kedua tangannya langsung dilarikan warga ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah Majene untuk mendapat perawatan intensif.

Belum diketahui apa pemicu keributan sepasang suami istri tersebut hingga berbuntut penganiayaan.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Sadis terhadap Bocah yang Dituduh Mencuri

Akibat penganiayaan tersebut, warga Dusun Batu, Desa Soreang Palipi, Kecamatan Banggae Majene itu mengalami luka sobek pada bagian kepala. Kedua tangannya terluka parah karena terkena beberapa kali sabetan parang. Tangan kiri ibu tiga anak ini nyaris putus.

Beruntung, saat pelaku sedang emosi, tetangga berdatangan memberi pertolongan. Pelaku yang ditangkap warga beserta barang bukti sebilah parang panjang langsung diserahkan warga ke Kantor Polsek Banggae, Majene.

Petugas kepolisian Polres Majene yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi di lokasi dimintai keterangan terkait insiden kekerasan berdarah dalam rumah tangga ini.

Suaib tetangga korban menyebutkan, Ahmad selama ini dikenal sering stres berat. Menurut Suaib, pasangan suami istri ini diketahui tidak pernah cekcok dalam rumah tangganya,hingga kejadian naas yang mengebohkan warga setempat tersebut terjadi.

“Selama ini kami tidak pernah melihat mereka cekcok tiba-tiba dia memarahi istrinya hingga bersimbah darah di rumahnya,” jelas Suaib.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Polisi akan memeriksa tersangka secara menyeluruh, apakah benar pelaku stres atau mengalami kelainan jiwa seperti dugaan sejumlah tetangga pelaku. Atau, apakah perbutan tersangka tersebut hanya sekedar modus untuk menutupi kejahatannya.

Kompas TV <ol> <li>Pasca jatuhnya Lion Air PK-LQP, keluarga menggelar acara tabur bunga dan doa di perairan Karawang. Ratusan keluarga korban diantar dengan KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.</li> <li>Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI, Menhub, dan Dirut PT MRT mencoba MRT rute Bunderan HI sampai Lebak Bulus.</li> <li>Lima terdakwa kasus penganiayaan supporter Persija menjalani siding vonis, 4 tersangka dihukum 3-4 tahun dan 1 terdakwa bebas.</li> </ol>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com