Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Berlari Saat Hamil 8 Bulan hingga "Baju Kerja" Kang Emil Laris Manis

Kompas.com - 19/11/2018, 05:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua berita tentang Borobudur Marathon 2018, yaitu kisah Kristine Sitohang dan pelari asal Kenya, Geoffrey Birgen, menjadi berita paling banyak diikuti di Kompas.com pada Minggu (18/11/2018).

Selain itu, kasus Baiq Nuril terus berlanjut dan mengungkap sejumlah fakta baru. Kompas.com merangkumnya agar menjelaskan duduk perkara secara mendalam dan utuh.

Lalu berita tentang baju "kerja" Ridwan Kamil juga menjadi sorotan para pembaca. Sosok Gubernur Jawa Barat itu ternyata memiliki daya tarik di dunia media sosial.

Baca juga: Gara-gara Ridwan Kamil, Kaus Baju Kerja asal Bandung Laris Manis

Berikut ini secara lengkap berita populer Nusantara.

1. Hamil 8 bulan, Kristine tetap ikut Borobudur Marathon

Pelari Kristine Sitohang (36) sedang hamil 8 bulan mampu mencapai finish kategori 10K di Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 di Candi Borobudur Magelang, Minggu (18/11/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Pelari Kristine Sitohang (36) sedang hamil 8 bulan mampu mencapai finish kategori 10K di Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 di Candi Borobudur Magelang, Minggu (18/11/2018).

Meski dalam kondisi hamil, Kristine Sitohang (36) tak khawatir mengikuti lomba lari Borobudur Marathon 2018 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018).

"Saya bukan atlet, tapi pecinta lari, saya sudah terbiasa lari, bahkan ultra marathon," kata Kristine, sembari memperlihatkan medali Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 dengan bangga.

Kecintaannya pada olahraga lari seolah sudah mendarah daging. Saat mengikuti perlombaan lari ini, usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-8.

Perutnya sudah tampak membuncit, namun Kristine berhasil menyelesaikan lari kategori 10K.

Bagi Kristine, tidak ada persiapan khusus mmengikuti ajang yang diselenggarakan Pemprov Jateng, didukung Bank Jateng dan Harian Kompas ini. Ia memang sudah rutin olahraga lari minimal 3 kilometer setiap hari.

Baca berita selengkapnya: Kisah Kristine, Hamil 8 Bulan Menaklukkan 10K Borobudur Marathon 2018

2. Pelari asal Kenya masih tak tertandingi

Para pemenang Borobudur Marathon 2018 kategori half marathon putra, Joshua Nakeri (1), Charles Munyua Njoki (2), Kennedy Lilan (3), ketiganya asal Kenya. Trofi diserahkan oleh CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama.(KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA)KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA Para pemenang Borobudur Marathon 2018 kategori half marathon putra, Joshua Nakeri (1), Charles Munyua Njoki (2), Kennedy Lilan (3), ketiganya asal Kenya. Trofi diserahkan oleh CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama.(KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA)

Pelari asal Kenya Geoffrey Birgen, menjadi pelari pertama yang memasuki finis di kategori marathon dalam ajang Borobudur Marathon 2018 ini.

Dikutip dari live report Kompas.id, di kategori lari dengan jarak 42,195 km ini, saat hampir memasuki Km 23, Birgen sudah berada di posisi pertama.

Dia berlari sendirian, meninggalkan jauh pesaing-pesaingnya. Dua pelari Kenya lain, David Kipruto Ngetich dan Biaz Kipkorir Kipyego, berlari bersamaan di belakang Geoffrey Birgen.

Pelari Biaz Kipkorir Kipyego saat melewati Km 37, berada di posisi kedua tercepat di belakang Birgen. Namun, Birgen akhirnya memenangi kategori itu. Pukul 07.31 WIB, Birgen memasuki garis finis.

Baca berita selengkapnya: Pelari Kenya Ini Finis Pertama di Kategori Marathon Borobudur Marathon 2018

3. Fakta pemanggilan Baiq Nuril oleh Kejaksaan 

Baiq Nuril Maknun, terdakwa kasus UU ITE saat berada di PN Mataram, Rabu (10/5/2017)KOMPAS.com/ Karnia Septia Baiq Nuril Maknun, terdakwa kasus UU ITE saat berada di PN Mataram, Rabu (10/5/2017)

Salah satu fakta kasus Baiq Nuril yang terungkap adalah sikap Kepala Kejaksaan Negeri Mataram yang berubah dalam hitungan 5 jam.

Saat Kompas.com, hari Jumat (16/11/2018), menemui Sumadana di kantornya, dia mengatakan akan menunda pemanggilan Nuril. Alasannya, berita tentang Baiq Nuril telah menjadi viral di media sosial.

Namun, tak berselang lama, salah satu staf pengantar surat dari Kejari Mataram tiba di kediaman Nuril untuk memberikan surat panggilan.

Nuril menerima kertas berwarna merah muda dan menandatanganinya, sebagai bukti dia telah menerima surat panggilan yang sebelumnya tertunda itu.

"Karena kasus ini viral, kami menunda pemanggilan, sedianya hadir hari ini (Jumat-red), tetapi saya tunda. Mudah-mudahan, hari Rabu yang bersangkutan bisa hadir, tetap kami panggil karena protapnya begitu. Tetapi, tidak menutup kemungkinan kami juga menunda, tetapi harus kami konsultasikan dengan pimpinan terlebih dahulu (Kejaksaan Tinggi NTB dan Kejaksaan Agung)," kata Sumadana.

Baca berita selengkapnya: Saat Nuril Masih Memburu Keadilan (1), Ditunda Beberapa Jam, Kejari Mataram Antar Surat Panggilan 

4. "Baju Kerja" Ridwan Kamil laris manis

.VIA INSTAGRAM .

Brand clothing asal Kota Bandung, Invictus, mengaku kewalahan memenuhi pesanan "Baju Kerja" usai menjadi viral.

Pemilik merekInvictus, Dicky Sukmana (38) mengatakan, dalam kurun waktu dua minggu ke belakang, pegawainya kewalahan memproduksi kembali kaus tersebut.

“Stok kami sudah habis sekarang. Kami saja sudah tiga kali bikin. Soalnya sold out terus,” ungkap Dicky, saat ditemui di Bandung, Minggu (18/11/2018).

"Baju Kerja" menjadi viral karena dipakai oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menemani Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Baca berita selengkapnya: Gara-gara Ridwan Kamil, Kaus "Baju Kerja" asal Bandung Laris Manis

5. Ucapan terima kasih Boris, turis Rusia yang tidur di kuburan

Boris, turis asal Rusia yang tidur di kuburan, dirawat di ruang maternal IG RSUD. Dia kehabisan bekal uang setelah pelesir ke tiga negara.KOMPAS.com/A. Faisol Boris, turis asal Rusia yang tidur di kuburan, dirawat di ruang maternal IG RSUD. Dia kehabisan bekal uang setelah pelesir ke tiga negara.

Boris Osmanov telah sembuh dari diare setelah dirawat di RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur, selama empat hari. Setelah itu, Boris melanjutkan perjalanannya ke Bali menggunakan mobil travel. 

Wakapolresta Probolinggo Imam Pauji mengatakan, Boris keluar dari RSUD dr Mohamad Saleh pada Sabtu (17/11/2018) malam. Boris pun mengucapkan terima kasih atas bantuan polisi dan warga Probolinggo.

“Boris sudah sembuh total dan dokter membolehkan pulang. Biaya perawatan dan perjalanannya ke Bali pihak polisi yang membantu,” ujar dia, Minggu (18/11/2018).

Baca berita selengkapnya: Sembuh, Turis Rusia yang Sempat Tidur di Kuburan Berangkat ke Bali

Sumber: KOMPAS.com (Ahmad Faisol, Putra Prima Perdana, Fitri Rachmawati, Ika Fitriana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com