Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Mamasa, Getaran Terasa hingga Palopo

Kompas.com - 15/11/2018, 07:54 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.comGempa bumi tektonik bermagnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (15/11/2018) pukul 07.01 Wita.

Siaran pers BMKG menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,5, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,95 LS dan 119,41 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 kilometer arah timur Kota Mamasa, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, dengan memperhatikan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi di wilayah Kabupaten Mamasa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme turun. Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Mamasa dan Toraja dalam skala intensitas IV MMI serta Mamuju III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” katanya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 di Bali, Getaran Terasa Hingga Lombok

Rahmat menambahkan, warga diminta agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu.

“Hingga pukul 07.24 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.

Getaran gempa yang terasa hingga Kota Palopo membuat warga yang sedang berolah raga di lapangan Pancasila atau depan kantor Balaikota Palopo kaget.

“Sudah dua kali gempa terasa pagi ini, saya merasakan ada getaran yang saya pikir karena efek olah raga tapi teman-teman yang lain juga merasakan hal yang sama,” kata salah seorang warga, Abdel Rauf.

Pantauan Kompas.com, sejumlah ASN di kantor Wali Kota Palopo terlihat dengan tenang berada di depan kantor mengamati suasana pascagempa.

Kompas TV Memasuki musim hujan warga korban gempa Lombok hanya bisa pasrah dengah kondisi rumah sementara atau tenda-tenda darurat yang mereka tempati. Sejauh ini pembangunan rumah yang dijanjikan pemerintah masih belum bisa terealisasikan. <br />


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com