Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Adul, Anak Difabel yang Tak Minder dan Aktif Ikut Pramuka

Kompas.com - 11/11/2018, 16:01 WIB
Budiyanto ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Adul yang lahir pada 8 April 2010 itu tidak bisa berjalan dengan normal seperti anak-anak lainnya. Bila berjalan harus merangkak, dibantu dengan kedua belah tangannya yang juga dijadikan sebagai tumpuan utamanya.

Putra keempat dari empat bersaudara dari pasangan Dadan Hamdani (52) dengan Pipin (48) ini mengalami kelainan fisik pada bagian kedua kakinya sejak lahir dan kelainan pada bagian tenggorokan.

Namun, Adul yang tinggal di Kampung Cikiwul RT 01 RW 01 desa setempat itu punya semangat tinggi untuk menempuh pendidikan. Meskipun untuk mencapai sekolahnya, ia perlu menempuh jarak sekitar 3 kilometer.

Dari rumahnya di kaki perbukitan Gunung Walat menuju sekolahnya, Adul harus melintasi jalan setapak yang menurun. Begitu sebaliknya, pulang sekolah Adul harus melintasi jalan menanjak.

Bila musim hujan seperti saat ini jalanan yang dilintasinya pun sangat licin dan cukup berbahaya. Bahkan, dia pun harus menyeberangi selokan dengan memanfaatkan jembatan yang terbuat anyaman bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com