Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Tragedi Lion Air JT 610, 27 Jenazah Teridentifikasi hingga Radius Pencarian Korban

Kompas.com - 07/11/2018, 10:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Menurut Nugroho, area pencarian di Tanjung Pakis akan diperlebar dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer. Sebab, proses pencarian di Tanjung Pakis pada hari ini tidak membuahkan hasil.

"Di Tanjung Pakis lebar ke kanan ke kiri kurang lebih 15 km tadi sudah disebar sebanyak 6 tim. Satu timnya itu 12 orang ke kanan dan ke kiri. Sementara ini dari Tanjung Pakis masih nihil belum ada yang didapatkan," kata Nugroho.

Baca Juga: Besok, Tim SAR Gabungan Masih Fokus Cari Korban Lion Air

3. 27 jenazah sudah teridentifikasi

Lion Air melaporkan hasil identifikasi korban pesawat nomor penerbangan JT 610 dengan registrasi PK-LQP dengan total 27 orang. Keseluruhan hasil didapat dari tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur sejak Rabu (31/10/2018) hingga Senin (5/11/2018).

"Total identifikasi hingga sekarang yaitu 27 ( jenazah)," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Selasa (6/11/2018).

Sebelumnya, ada 14 jenazah yang sudah diserahkan ke keluarga sejak ditemukan pada Rabu lalu hingga Minggu (5/11/2018).

Korban yang sudah diidentifikasi adalah Jannatun Shintya Dewi, Hizkia Jorry Saroinsong, Monni, Chandra Kirana, Endang Sri Bagus Nita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima, Rohmanir Pandi Sagala, Verian Utama, Harwinoko, Karmin, Janry Efriyanto Sianturi, Muhammad Nasir, dan Dodi Junaidi.

Baca Juga: 27 Jenazah Korban Lion Air JT 610 Sudah Teridentifikasi

4. Barang milik korban akan segera diserahkan ke pihak keluarga

Tim Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT-160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Sejumlah benda yang ditemukan di perairan Teluk Karawang antara lain puing-puing badan kapal, potongan tubuh korban hinga unit ponsel. dok. Basarnas Tim Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT-160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Sejumlah benda yang ditemukan di perairan Teluk Karawang antara lain puing-puing badan kapal, potongan tubuh korban hinga unit ponsel.

Barang-barang milik penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 akan segera dikembalikan ke pihak keluarga.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, barang-barang itu akan dibersihkan sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing korban.

"Sehingga nanti waktu diserahkan kepada keluarganya itu tidak menimbulkan sesuatu yang membahayakan," kata Soerjanto di atas KRI Banda Aceh, Selasa (6/11/2018).

Soerjanto menuturkan, barang-barang itu dibersihkan menggunakan disinfektan supaya bebas dari virus dan bakteri. Meski begitu, Soerjanto belum bisa memastikan lokasi dan waktu pengembalian barang-barang tersebut.

"Besok kami baru meeting antara KNKT, Basarnas, Tim DVI sama pihak operator untuk menentukan, tapi sekarang kami sudah minta sejak pagi tadi untuk mulai dibersihkan," katanya.

Baca Juga: Barang Korban Lion Air Dibersihkan Sebelum Diserahkan ke Keluarga

5. Daftar komponen pesawat untuk penyelidikan KNKT 

Petugas memasukkan roda pesawat Lion Air PK-LQP ke dalam mobil sebelum dibawa pergi dari Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018). KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas memasukkan roda pesawat Lion Air PK-LQP ke dalam mobil sebelum dibawa pergi dari Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018).

Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) akan membuat daftar sejumlah komponen elektronik yang dibutuhkan untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, komponen-komponen itu perlu dicari sebagai pelengkap data yang didapat dari kotak hitam.

"Karena keterbatasan di laut juga kesulitannya, maka kami akan bikin list dari komponen yang akan kami cari untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Soerjanto di atas KRI Banda Aceh, Selasa (6/11/2018).

Soerjanto menyebut, salah satu komponen yang dicari adalah non-volatile memory. Non-volatile memory memuat sejumlah data yang tidak tersimpan dalam kotak hitam.

Baca Juga: KNKT Susun Daftar Komponen untuk Penyelidikan JT 610

Sumber: KOMPAS.com (Rima Wahyuningrum, Ardito Ramadhan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com