KOMPAS.com - Usaha keras dan penuh dedikasi terus ditunjukkan para anggota SAR, TNI dan Polri serta relawan untuk mencari para korban dan bagian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja dan usaha para petugas tersebut.
Selain itu, derasnya arus di bawah laut dan lumpur, membuat petugas kesulitan melacak cockpit voice recorder atau CVR.
Berikut ini fakta terkini pencarian korban dan CVR pesawat Lion Air JT 610.
Presiden Joko Widodo meminta agar segala daya upaya dikerahkan untuk menemukan bagian lain Lion Air JT 610.
Jokowi berharap kecanggihan teknologi yang dimiliki tim SAR gabungan bisa mempercepat upaya pencarian korban dan badan pesawat itu.
"Saya tadi juga sampaikan kepada seluruh jajaran di lapangan untuk terus bekerja keras temukan yang belum diketemukan karena saya juga mendapat laporan karena peralatan yang digunakan peralatan modern bisa mendeteksi dasar laut dengan scan sonar," kata Jokowi usai melakukan rapat singkat di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
"Kita berharap semoga dari kerja keras di lapangan, hasilnya terus bisa kita lihat dan tunggu," ungkap dia.
Presiden pun tak lupa memberikan apresiasi mendalam bagi petugas SAR gabungan.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas, TNI, Polri, Kemenhub, BPPT, KKP, Pertamina, yang semuanya bekerja secara penuh pagi siang dan malam," ujar dia.
Baca Juga: Perintah Jokowi Pasca Lion Air Jatuh, "Kerja Keras untuk Temukan yang Belum Ditemukan
Pada hari kelima pencarian pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, petugas menemukan bangku, sabuk pengaman, dan seragam kerja.
Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto usai melakukan penyisiran dan bergabung dengan Kapal Parikesit milik Mabes Polri, Jumat.
"Dari patroli yang di atas permukaan perairan, tadi dari anggota Polri menemukan jok pesawat dan seat belt (sabuk pengaman), kemudian baju seragam dari perusahaan yang di Pangkal Pinang," ujar Agung.