Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Tragedi Lion Air JT 610, Perintah Jokowi hingga Temuan Diduga Mesin Pesawat

Kompas.com - 03/11/2018, 15:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha keras dan penuh dedikasi terus ditunjukkan para anggota SAR, TNI dan Polri serta relawan untuk mencari para korban dan bagian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja dan usaha para petugas tersebut.

Selain itu, derasnya arus di bawah laut dan lumpur, membuat petugas kesulitan melacak cockpit voice recorder atau CVR.

Berikut ini fakta terkini pencarian korban dan CVR pesawat Lion Air JT 610.

1. Jokowi: Terus bekerja temukan yang belum ditemukan

Presiden Joko Widodo meninjau dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018) sore.  Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 16.02 WIB dan disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Presiden Joko Widodo meninjau dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018) sore. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 16.02 WIB dan disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Presiden Joko Widodo meminta agar segala daya upaya dikerahkan untuk menemukan bagian lain Lion Air JT 610.

Jokowi berharap kecanggihan teknologi yang dimiliki tim SAR gabungan bisa mempercepat upaya pencarian korban dan badan pesawat itu.

"Saya tadi juga sampaikan kepada seluruh jajaran di lapangan untuk terus bekerja keras temukan yang belum diketemukan karena saya juga mendapat laporan karena peralatan yang digunakan peralatan modern bisa mendeteksi dasar laut dengan scan sonar," kata Jokowi usai melakukan rapat singkat di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).

"Kita berharap semoga dari kerja keras di lapangan, hasilnya terus bisa kita lihat dan tunggu," ungkap dia.

Presiden pun tak lupa memberikan apresiasi mendalam bagi petugas SAR gabungan.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas, TNI, Polri, Kemenhub, BPPT, KKP, Pertamina, yang semuanya bekerja secara penuh pagi siang dan malam," ujar dia. 

Baca Juga: Perintah Jokowi Pasca Lion Air Jatuh, "Kerja Keras untuk Temukan yang Belum Ditemukan

2. Bangku, sabuk pengaman dan seragam di hari kelima

Personil gabungan dari Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu sigap melindungi proses pengecekan kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610. KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Personil gabungan dari Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu sigap melindungi proses pengecekan kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.

Pada hari kelima pencarian pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, petugas menemukan bangku, sabuk pengaman, dan seragam kerja.

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto usai melakukan penyisiran dan bergabung dengan Kapal Parikesit milik Mabes Polri, Jumat.

"Dari patroli yang di atas permukaan perairan, tadi dari anggota Polri menemukan jok pesawat dan seat belt (sabuk pengaman), kemudian baju seragam dari perusahaan yang di Pangkal Pinang," ujar Agung.

Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), kata dia, temuan tersebut diserahkan kepada Basarnas.

Baca Juga: Hari ke-5 Pencarian Puing Lion Air, Petugas Temukan Bangku hingga Seragam Kerja

3. Sinyal CVR belum terlacak

Serpihan dan barang dari penumpang pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Kapal Basarnas di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Serpihan dan barang dari penumpang pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Kapal Basarnas di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Ping locater atau alat penangkap sinyal tidak menemukan sinyal frekuensi rekaman suara kokpit atau CVR Lion Air JT 610, Jumat sore.

Ilmuwan Kapal Riset Baruna Jaya I Dwitya Haritz mengatakan, sejak Jumat siang hingga sore hari, tim dari KNKT Indonesia, Singapura, dan tim ahli dari Boeing Amerika mencoba untuk menelusuri kawasan yang diduga sebagai lokasi CVR.

Lokasi tersebut berada di titik yang sama dengan penemuan flight data recorder (FDR), Kamis (1/11/2018). Namun, hasilnya nihil.

"Kami belum mendengar suara ping lagi di sekitar radius. Mungkin kami akan mencoba meeting nanti malam bisa (pencarian) di radius yang lain sepertinya," ujar Dwitya di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Jumat.

Baca Juga: Sinyal CVR Lion Air JT 610 Tak Bisa Ditemukan hingga Jumat Sore

4. Lumpur menjadi kendala mencari CVR

KR Baruna Jaya I milik BPPT yang juga dikerahkan dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. KR Baruna Jaya I milik BPPT yang juga dikerahkan dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang.

Kepala Balai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) M Ilyas mengatakan, tingginya lumpur jadi kendala pencarian CVR, bagian lain dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang belum ditemukan.

Ia mengatakan, lumpur yang cukup tinggi mengakibatkan sinyal CVR jadi lemah dan sulit dideteksi. Diduga, CVR tenggelam di dasar laut yang berlumpur sehingga menyulitkan pencarian.

"Masalahnya kan lumpur. Lumpurnya setinggi lutut di bawah," ujar Ilyas saat perjalanan menggunakan Kapal Baruna Jaya menuju Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Lumpur Persulit Pencarian Sinyal "Black Box" Satu Lagi dari JT 610

5. Kopaska diduga temukan mesin pesawat Lion Air JT 610

Petugas dari kesatuan komandan pasukan katak (Kopaska) melakukan patroli di lokasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas dari kesatuan komandan pasukan katak (Kopaska) melakukan patroli di lokasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan benda yang diduga merupakan mesin pesawat Lion Air PK-LQP, di perairan Karawang, Jawa Barat.

"Berdasarkan hasil penyelaman kemarin, tim Kopaska TNI AL berhasil menemukan yang diduga mesin pesawat Lion Air PK-LQP," tutur Komandan Satuan (Dansat) Kopaska Koarmada I, Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi.

Hingga saat ini, titik koordinat benda tersebut telah diamankan dan akan diangkat dengan alat yang memadai.

Baca Juga: Tim Kopaska Temukan Benda yang Diduga Mesin Lion Air JT 610

Sumber: KOMPAS.com (Devina Halim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com