Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Misteri Kematian Keluarga Ong hingga Kaus Tauhid Milik Ahmad Dhani

Kompas.com - 25/10/2018, 05:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Berita populer pada hari Rabu (24/10/2018) diawali dengan kisah memilukan keluarga Fransiskus Xaveius Ong (45) yang meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala mereka.

Salah satu petunjuk bagi polisi adalah secarik kertas di meja milik Ong. Apakah kematian mereka adalah bunuh diri?

Selain itu, kisah tentang pencuri dompet di Samarinda yang berhasil lolos dari kejaran massa tetapi justru tewas di teras rumah warga, juga menjadi sorotan.

Berikut ini secara lengkap 5 berita populer Nusantara.

1. Misteri kematian keluarga Ong di Palembang

Kediaman Fransiskus Xaverius Ong (45) di Jalan Villa Kebun Sirih Blok A18 RT 05 RW 01 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, yang ditemukan tewas bersama istri serta kedua anaknya. Para korban ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kediaman Fransiskus Xaverius Ong (45) di Jalan Villa Kebun Sirih Blok A18 RT 05 RW 01 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, yang ditemukan tewas bersama istri serta kedua anaknya. Para korban ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku.. Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini,". Begitulah tulisan dalam secarik kertas yang terpajang di meja kerja milik Ong.

Tak hanya Ong, istri, dan kedua anaknya, kedua anjing mereka pun ditemukan mati bersimbah darah.

Polisi terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap misteri di balik kematian keluarga Ong tersebut.

Baca berita selengkapnya: Surat Wasiat Pengusaha yang Tewas Bersama Istri dan 2 Anaknya: Saya Sudah Sangat Lelah

2. Pencuri dompet tewas setelah lolos dari kejaran massa

Pelaku pencurian, Andi Tono, diamankan jajaran Polsek Samarinda Ulu, sedangkan rekannya Rudi meninggal dunia setelah meminta air minum kepada warga, Selasa (23/10/2018). TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA Pelaku pencurian, Andi Tono, diamankan jajaran Polsek Samarinda Ulu, sedangkan rekannya Rudi meninggal dunia setelah meminta air minum kepada warga, Selasa (23/10/2018).

Setelah kepergok mencoba mencuri sebuah dompet di sebuah warung baso di Jalan Pelita di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (23/10/2018) siang, Rudi (35) dan Andi Tono (38) segera kabur dari kejaran massa.

Andi Tono berhasil ditangkap dan dihajar massa. Rudi berhasil lolos dan sempat bersembunyi di dalam rumah warga.

Pemilik rumah yang ketakutan hanya bisa memenuhi permintan korban segelas minum dan minta waktu istirahat.

Tak disangka, Rudi tak lagi bernyawa setelah meminta minum dan menumpang berbaring di rumah warga tersebut.

Bagaimana kronologisnya?

Baca berita selengkapnya: Lolos dari Massa, Pencuri Tewas dalam Tidur setelah Minta Minum ke Warga

3. Para pengungsi di Palu Utara merasa resah rumor hantu Pok Pok

Postingan seorang pengungsi korban gempa dan tsunami di Mamboro yang takut hantu pokpok di Facebook menuai banyak komentar netizen. Dok. Facebook Postingan seorang pengungsi korban gempa dan tsunami di Mamboro yang takut hantu pokpok di Facebook menuai banyak komentar netizen.

Pengungsi di Mamboro, Palu Utara, Sulteng, korban gempa magnitudo 7,4 dan tsunami yang masih tinggal di tenda pengungsian dikejutkan suara aneh dari dalam hutan.

Mereka mengaku mendengar suara-suara aneh dari arah hutan saat malam. Mereka menduga suara ini adalah hantu pokpok yang mereka percaya masih ada di pinggiran perkampungan.

“Suara ribut bersahutan terdengar hingga di tenda tempat saya mengungsi,” kata Aan Irawan, warga Mamboro.

Aan pun mengunggah pengalamannya tersebut di media sosial untuk mencari jawaban, Rabu (24/10/2018).

Baca berita selengkapnya: Viral, Pengungsi Gempa Sulteng di Mamboro Ketakutan Suara Hantu Pokpok

4. Pernikahan Inade (65) dan Muh Idris (20) menjadi viral

Meriah, Pernikahan Terpaut Usia 45 Tahun di SidrapSuddin Syamsuddin / Kompas. Com Meriah, Pernikahan Terpaut Usia 45 Tahun di Sidrap

Perbedaan usia hingga 45 tahun tidak menghalangi Inade dan Muh Idris untuk berkomitmen dalam pernikahan.

Pasangan tersebut menggelar pesta pernikahan pada Rabu (24/10/2018) malam. Saat ini, persiapan pernikahan pasangan ini disiapkan oleh pihak keluarga kedua mempelai.

Inade bukanlah perempuan biasa. Warga Desa Corawali, Kecamatan Panca Lautang, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel),  berusia 65 tahun ini terkenal memiliki banyak kebun cengkeh.

Inade sendiri merupakan janda. Sang suami meninggal pada 2011 lalu. Sementara mempelainya adalah Muh Idris, pemuda 20 tahun asal Kabupaten Enrekang.

Baca berita selengkapnya: Bertemu di Kebun Cengkeh, Kisah Cinta Terpaut Usia 45 Tahun Ini Berlanjut ke Pelaminan

5. Ahmad Dhani berkaus tulisan tauhid saat diperiksa polisi

Ahmad Dhani menghadiri pemeriksaan di Mapolda Jatim, Rabu (24/10/2018)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Ahmad Dhani menghadiri pemeriksaan di Mapolda Jatim, Rabu (24/10/2018)

Musisi Ahmad Dhani menghadiri panggilan penyidik Polda Jawa Timur untuk diperiksa dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan, Rabu (24/10/2018) sore.

Tiba di gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Dhani mengenakan kaus berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid. Seorang wartawan sempat bertanya tentang kaus yang dikenakan Ahmad Dhani.

"Kausnya bagus, Mas," kata salah seorang wartawan. Merespons celetukan wartawan, Ahmad Dhani membalas, "Kausku bagus, ya, habis ini jualan kaus saja saya," kata Dhani.

Namun, Dhani tidak menjawab pasti saat ditanya tentang apakah kaus yang dikenakan ada kaitannya dengan peristiwa pembakaran bendera.

"Mungkin ada," jawab Dhani singkat.

Baca berita selengkapnya: Ahmad Dhani Datangi Polda Jatim, Penuhi Panggilan Kedua

Sumberl: KOMPAS.com (Aprillia Ika, Achmad Faizal, Rosyid A Azhar, Caroline Damanik, Aji YK Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com