Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Gunung Merbabu Terbakar, Petugas Padamkan Api Secara Manual

Kompas.com - 16/10/2018, 11:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan kembali melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kawasan itu dilalap si Jago Merah mulai Minggu (14/10/2018) lalu dan hingga kini masih belum bisa dipadamkan.

Kobaran api semula muncul wilayah Ampel, Kabupaten Boyolali. Namun api kemudian melebar ke sisi barat menuju area Getasan, Kabupaten Semarang.

"Tim pemadam kebakaran tidak bisa mencapai sana, jadi upaya pemadaman dilakukan secara manual, pakai sabit dan sebagainya agar api tidak meluas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto saat dihubungi, Selasa (16/10/2018).

Heru menyebut, kesulitan memadamkan api di Merbabu karena medan yang sulit dicapai. Perlu waktu dua jam hanya untuk bisa sampai ke lokasi kebakaran.

Untuk saat ini, sambung Heru, pemadaman dilakukan oleh 80 orang yang terdiri dari relawan, TNI, Polri dan sebagainya.

Di Kabupaten Semarang, kobaran api terlihat di pos pendakian 2 Thekelan dan Pos 4. Api terlihat sejak Minggu (14/10/2018) sejak pukul 10.00 WIB.

"Api terlihat di atas Basecamp Thekelan-Wekas Pakis. Penyebab kebakaran masih belum diketahui," tambahnya.

Baca juga: Taman Nasional Gunung Merbabu Terbakar

Kebakaran di Merbabu, sambung dia, hingga kini masih belum dapat dipadamkan. Salah satunya karena angin di lokasi bertiup cukup kencang hingga membakar semak belukar.

Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan jika kebakaran terus meluas akan meminta bantuan dari BNPB dengan pemadaman melalui udara.

Pemadaman dilakukan dengan water bombing dengan mengambil air dari embung di Dusun Pulihan, Kabupaten Semarang.

Baca juga: 10 Hektar Lahan Hutan di Lereng Gunung Merbabu Terbakar

Akibat kebakaran ini, pihaknya memastikan seluruh pendakian ke Gunung Merbabu dari Kabupaten Semarang ditutup. Belum diketahui kapan pendakian akan dibuka kembali.

"Jalur pendakian untuk sementara ditutup dulu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com