Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang 8 Kecamatan di Aceh Singkil dan Longsor Memblokade Jalan Utama, Ini Faktanya

Kompas.com - 15/10/2018, 12:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

3. Bupati Aceh Singkil pastikan akses jalan segera bersih dari longsor

Selam dua hari berturut-turut, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, langsung memantau penanganan banjir dan longsor yang terjadi di delapan kecamatan.

Dulmursid memantau kondisi longsor yang menimbun jalan lintas utama di Jalan Lintas Singkil-Rimo, tepatnya di Desa Ujung Bawang.

Dulmursid beralasan ingin memastikan jalur yang menjadi jalur perekonomian warga desa Aceh Singkil ke Tapanuli Tengah, dapat segera pulih.

“Khusus Situbuh-tubuh sudah bisa dilalui. Saya kawal langsung sampai bisa dilalui lagi. Itu akses pedagang, masyarakat dan lainnya. Sehingga harus segera kami tangani,” kata Dulmusrid saat dihubungi, Kompas.com, Minggu (14/10/2018).

Baca Juga: Penjelasan Bupati Aceh Singkil soal Banjir dan Longsor

4. Petugas terus memantau ketinggian banjir

Warga bertahan di lokasi banjir Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (12/10/2018)Foto BPBD Aceh Singkil Warga bertahan di lokasi banjir Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (12/10/2018)

Menurut Dulmusrid, hingga hari ketiga tidak ada laporan warga yang mengungsi. Pasalnya, warga masih bertahan di rumah panggung.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil tetap siaga untuk mengantisipasi banjir suslan.

“Kalau ketinggian terus bertambah, maka akan kami evakuasi,” ujar Dulmusrid.
Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor mengakibatkan ratusan rumah terendam, tiga titik jalan utama juga lumpuh total.

Kawasan terendam banjir ini menjadi daerah yang rutin terkena banjir jika memasuki musim penghujan.

Baca Juga: Sebaran Kawasan yang Terendam Banjir di Aceh Singkil

5. Solusi banjir adalah normalisasi sungai

Kegiatan normalisasi sungai untuk mengatasi persoalan banjir. Kementerian PUPR Kegiatan normalisasi sungai untuk mengatasi persoalan banjir.

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan, untuk mengatasi banjir di Aceh Singkil dan sekitarnya adalah dengan melakukan normalisasi Sungai Cinendang.

“Solusinya sebenarnya normalisasi sungai. Namun, kita tak punya anggaran yang cukup. Misalnya, tahun ini itu dari pusat hanya tersedia Rp 10 miliar untuk membangun tanggul sungai itu,” kata Dulmusrid, saat dihubungi, Minggu (14/10/2018).

Normalisasi sungai, menurut Dulmusrid, membutuhkan dana puluhan miliar ditambah pembangunan tebing sungai. Jika normalisasi terlaksana, ketika hujan turun dan sungai penuh, tak langsung meluap ke pemukiman penduduk.

“Sungainya sebagian sudah mengecil, itu perlu ditata ulang,” terang dia. Dia menyebut, dana dari APBD Kabupaten Aceh Singkil nilainya tak banyak.

Baca Juga: Bupati Aceh Singkil: Solusi Banjir Yakni Normalisasi Sungai Cinendang, tetapi...

Sumber: KOMPAS.com (Masriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com