ACEH SINGKIL, KOMPAS.com – Musim penghujan menjadi ancaman tersendiri bagi pengendara lintas Kota Subulussalam menuju Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Sebab, tercatat delapan kecamatan yang kerap terendam banjir yaitu Kecamatan Suro, Singkohor, Kota Baharu, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara, Danau Paris, dan Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Bila hujan deras mengguyur, Sungai Cinendang yang membentang di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Suro, Simpang Kanan dan Kecamatan Gunung Meriah, bakal meluap.
Akibatnya, ribuan rumah di kecamatan itu terendam. Tiga daerah itu menjadi langganan banjir sepanjang tahun.
Baca juga: Sebaran Kawasan yang Terendam Banjir di Aceh Singkil
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid menyebut, solusi atasi banjir ini yakni dengan menormalisasi Sungai Cinendang.
“Solusinya sebenarnya normalisasi sungai. Namun, kita tak punya anggaran yang cukup. Misalnya, tahun ini itu dari pusat hanya tersedia Rp 10 miliar untuk membangun tanggul sungai itu,” kata Dulmusrid, saat dihubungi, Minggu (14/10/2018).
Dia menyebut, normalisasi sungai itu butuh dana puluhan miliar ditambah pembangunan tebing sungai.
Jika normalisasi terlaksana, ketika hujan turun dan sungai penuh, tak langsung meluap ke pemukiman penduduk.
“Sungainya sebagian sudah mengecil, itu perlu ditata ulang,” terang dia.
Dia menyebut, dana dari APBD Kabupaten Aceh Singkil nilainya tak banyak.
Baca juga: Penjelasan Bupati Aceh Singkil soal Banjir dan Longsor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.