Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian: Negeri Kita Subur, Jangan Biarkan Lahan "Tidur"

Kompas.com - 08/10/2018, 16:24 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut Indonesia memiliki lahan yang sangat subur. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak membiarkan lahan tersebut "tidur".

"Negara kita ini subur, masih banyak lahan yang belum dioptimalkan. Saatnya kita bangunkan, jangan biarkan lahan 'tidur'," katanya saat melepas ekspor komoditi asal Jawa Timur di Surabaya, Senin (8/10/2018).

Pemanfaatan lahan tidur, kata Amran, semata-mata untuk kesejahteraan petani, juga untuk peningkatan produksi pertanian sekaligus menyumbang devisa negara jika produk tersebut sampai diekspor ke luar negeri.

Siang tadi bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Amran melepas ekspor komoditas hortikultura, yakni Mangga ke Singapura dan Malaysia dengan total 100 ton sepanjang 2018. Lalu benih kangkung ke China, Malaysia, dan Vietnam dengan total 800 ton, dan ekspor bawang merah ke Filipina dengan total 800 ton.

Baca juga: Menteri Pertanian: Kita Bisa Beri Makan Penduduk Kita Tanpa Impor

Kata Amran, ekspor mangga dari Januari sampai Juli 2018 sangat tinggi, nilainya mencapai Rp 1,85 miliar, sementara impornya hanya Rp 70,56 juta.

"Ini menunjukkan upaya pemerintah mendorong petani dan pelaku usaha membuahkan hasil positif, yakni ekspor terus naik," katanya.

Karena itu, dia optimistis, ke depan volume ekspor komoditas pertanian terus melonjak. Beberapa komoditas yang sudah tembus pasar ekspor adalah mangga, manggis, salak, nanas, benih, sayuran, bawang merah, tanaman hias, telur, ayam, kambing, dan jagung.

Pada tahun 2017, ekspor produk pertanian secara umum nilainya mencapai Rp 442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga berdampak pada surplus neraca perdagangan pertanian 2017 sebesar Rp 214 triliun.

Sementara data BPS menyebut, nilai ekspor komoditas hortikultura segar dari Januari sampai Juli 2018 mencapai Rp 1,22 triliun, atau naik sebesar 60,5 persen dibanding periode tahun sebelumnya yang hanya Rp 0,76 triliun.

Baca juga: Bahas Masalah Kelapa Sawit, Menteri Pertanian Temui Pimpinan KPK

Estimasi ekspor mangga 2018 sebesar 835 ton, naik 6 persen dari 2017 yang hanya 790 ton. Sementara ekspor bawang merah di tahun 2018 ditargetkan 15.000 ton, yakni naik 128 persen dibandingkan 2017 yang hanya 6.588 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com