Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat "Curhat" ke Jokowi, Ini Fakta di Balik Perjuangan Keluarga Israel yang Selamat dari Tsunami

Kompas.com - 06/10/2018, 13:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terjangan tsunami pada hari Jumat, (28/9/2018) lalu membuat keluarga Erik Hananiel Limbara tercerai berai. Istri tercintanya, Feiby Sandra Waigu meninggal dunia dan dua anaknya, Isreal dan Kim Limbara terluka. Begitu juga dengan dirinya. 

Sesaat sebelum tsunami tiba, istri Erik, Feiby, berlari menyusuri pantai Talises untuk mencarinya dan dua anaknya. Saat itu, Erik bersama Israel dan Kim memang sedang bermain di Pantai Talise.

Sayangnya, tsunami lebih cepat daripada langkah kakinya. Feiby pun terseret hingga ditemukan telah meninggal dunia bersama ratusan korban lainnya.

Sementara itu, saat Presiden Jokowi berkunjung ke Hotel Roa Roa pasca gempa, Israel memberanikan diri untuk menemui Jokowi dan mengutarakan isi hatinya.

Momen itu menjadi pemberitaan di media massa.

Berikut fakta di balik kisah keluarga Erik Limbara saat tsunami menyapu Palu.

1. Cerita Feiby tersapu tsunami di Pantai Talise

Kondisi Masjid Arqam Bab Al Rahman atau Masjid Terapung di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerusakan akibat gempa dan Tsunami, Rabu (3/10/2018).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Kondisi Masjid Arqam Bab Al Rahman atau Masjid Terapung di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerusakan akibat gempa dan Tsunami, Rabu (3/10/2018).

Erik dan istrinya, Feiby adalah pemilik Hotel Total X di Palu. Pada hari Jumat (28/9/2018), Feiby sedang berada di hotel miliknya. Sedangkan suaminya, Erik, pergi ke pantai bersama dua anak kembarnya, Isreal dan Kim Limbara.

Saat gempa 7,4 magnitudo mengguncang, orang-orang di pantai Talise dan karyawan hotelnya berlarian menyelamatkan diri. Feiby pun diajak untuk menyelamatkan diri menjauh dari pantai.

Namun, Feiby justru berlari mendekati pantai untuk menyusul suami dan dua buah hatinya. Kakinya segera menyusuri pantai Talise yang saat itu sudah dalam keadaan kacau. 

Saat itu, Feiby tidak tahu ke mana harus mencari keluarganya, dan tiba-tiba tsunami setinggi 2 meter menyapu dan menyeret tubuhnya. Jasad Feiby akhirnya ditemukan di bawah mobil di antara puing-puing bangunan.

Baca Juga: Kisah Lengkap Bocah Israel yang Dipeluk Jokowi, Selamat dari Gulungan Tsunami tetapi Kehilangan Ibu

2. Erik dan dua anaknya terluka diterjang tsunami

Kondisi terkini di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, pascagempa yang mengguncang wilayah tersebut, Jumat (28/9/2018).Kompas.com / Hilda B Alexander Kondisi terkini di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, pascagempa yang mengguncang wilayah tersebut, Jumat (28/9/2018).

Menurut salah satu kerabat Erik, Claudya Nichol Singal, saat terjadi gempa Erik sedang bermain bersama Israel dan Kim di anjungan pantai Talise.

Erik segera mendekap erat Isreal dan Kim ketika tsunami menerjang pantai. Ketiganya terseret hingga puluhan meter. Genggaman Erik tak dilepaskan dari kedua tangan Isreal dan Kim.

"Israel dan Kim bersama ayahnya saat gempa dan tsunami sedang bermain di anjungan," kata Claudya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com