Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta di Balik Proyek Jalan Yogya-Wonosari, Belajar Terganggu hingga Terserang Batuk

Kompas.com - 05/10/2018, 18:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

3. Mengadu ke Dewan Pendidikan Gunung Kidul

Selain memberikan masker bagi para siswa, pihak sekolah juga sudah melaporkan kondisi sekolah mereka ke Dewan Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul.

Namun hingga saat ini masih belum ada tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bahkan, salah satu orangtua murid, Harno, pernah mengusulkan untuk dilakukan penyemprotan agar mengurangi debu yang masuk ke kelas.

"Sudah kami bicarakan, tetapi hanya 2 kali. Kami minta dilakukan minimal 4 kali atau selama KBM," tuturnya.

Baca Juga: Pil Ekstasi Ditelan 3 Siswa SD karena Dikira Permen, Begini Kronologinya

4. Tanggapan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul

Ilustrasi siswa SD. . Siswa SD Negeri 002 Peso, Bulungan yang terletak di pedalaman, melakukan kegiatan membaca di luar jam pembelajaran. Kabupaten Bulungan menjadi daerah pertama di Indonesia yang memasukan suplai buku bacaan anak kedalam komponen BOSDA. Dok Disdikbud Bulungan Ilustrasi siswa SD. . Siswa SD Negeri 002 Peso, Bulungan yang terletak di pedalaman, melakukan kegiatan membaca di luar jam pembelajaran. Kabupaten Bulungan menjadi daerah pertama di Indonesia yang memasukan suplai buku bacaan anak kedalam komponen BOSDA.

Saat ditemui, Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Gunung Kidul, Wadiyana mengatakan, proyek pembangunan jalan di Gading, Playen berasal dari Pemerintah Provinsi DIY.

"Akan tetapi kami juga ada pengawas lapangan, nanti segera disikapi," katanya.

Seperti diketahui, Pemerintah DIY sedang membangun jalan alternatif Gading, Playen-Jembatan Nguwot, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari.

Proyek tersebut diharapkan mampu mengurangi kepadatan jalur utama Yogyakarta-Wonosari.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Siswa SMK, Korban Dihabisi Saat Nonton YouTube

Sumber: KOMPAS.com (Markus Yuwono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com