Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Hilang Kontak, 8 Pedagang Roti Asal Sukabumi di Palu Akhirnya Pulang

Kompas.com - 05/10/2018, 11:00 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Delapan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdampak gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), akhirnya bisa pulang dengan selamat, Kamis (4/10/2018) malam.

Kedelapan warga itu berasal dari Desa Cidadap, Desa Loji, Kecamatan Simpenan dan Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu.

Sebelumnya kedelapan penyintas tersebut sempat dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya.

"Alhamdulilah delapan warga yang sempat dilaporkan hilang kontak di Palu sudah kembali pulang dengan selamat tadi malam," ungkap Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Kompas.com dalam pesan WhatsApp, Jumat (5/10/2018).

Baca juga: Jualan Roti di Palu, 8 Warga Sukabumi Belum Diketahui Keberadaannya

Dia menuturkan, dari delapan orang tersebut, satu di antaranya Heri Indra Lesmana (44) mengalami cedera patah kaki kiri dan luka pada anggota tubuh. Saat ini, lanjut dia, Heri berada di rumahnya di Kampung Simpenan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.

"Mereka pulang dengan menumpang pesawat Hercules dari Palu ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari Balikpapan melanjutkan perjalanan dengan pesawat komersil dan mendarat di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, kemudian pulang ke Simpenan dengan mobil travel," ujar Usman.

Sebelumnya diberitakan delapan warga Sukabumi asal Simpenan dilaporkan menjadi korban terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (28/9/2018) pekan lalu.

Baca juga: Gempa dan Tsunami di Sulteng, Ratusan Warga Lamongan Pulang Kampung

Saat peristiwa terjadi, mereka sedang merantau dan mengontrak rumah di wilayah Pantoloan, Kota Palu. Mereka baru sekitar dua bulan merantau di Pulau Sulawesi itu untuk berjualan roti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com