Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa dan Tsunami di Sulteng, Ratusan Warga Lamongan Pulang Kampung

Kompas.com - 05/10/2018, 10:03 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Selepas tragedi bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi Tengah (Sulteng), secara berangsur warga Lamongan yang tinggal di sana mulai kembali ke kampung halaman.

Camat Sekaran Kabupaten Lamongan Yuli Wahyuono mengatakan, warga Lamongan dari Kecamatan Sekaran yang sudah pulang hingga saat ini mencapai 305 orang. Sementara, sekitar 613 orang masih berada di Palu dan 4 orang diketahui meninggal dunia.

“Sejauh ini ada 4 warga Desa Titik Kecamatan Sekaran yang meninggal dunia, termasuk ada yang pasangan suami-istri. Mereka semua tinggal di Palu,” kata Yuli saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/10/2018).

Empat orang yang diketahui meninggal dunia adalah Evi Rahmawati (23), Rudi Setiawan (23), Yuliati (35), serta Supatemi (56). Mereka telah lama merantau ke Palu untuk coba mengadu nasib.

“Rata-rata mereka sudah ada di sana lebih dari lima tahun. Memang usaha buka warung, ada juga yang jualan tempe penyet. Jumlah yang kami dapatkan masih itu, tapi tetap terus kami data sebab tidak menutup kemungkinan bertambah,” terangnya.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Gempa di Sulteng

Adapun terkait bagi warga yang berkeinginan untuk pulang ke kampung halaman, Pemkab Lamongan hingga tingkat desa sudah menyiapkan fasilitas dan bersiap untuk melakukan penjemputan.

“Kami kan tidak tahu, di mana posisi masing-masing warga. Baru kalau ada yang kontak keluarga di sini minta dijemput di bandara, maka kami siapkan kendaraan untuk menjemput. Tadi malam sudah ada tujuh orang yang datang. Nanti siang sekitar 30 orang dan malamnya ada sekitar 17 orang,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Lamongan Agus Hendrawan menambahkan, pihaknya telah memprioritaskan kebutuhan bagi warga Lamongan yang ingin pulang ke kampung halaman.

“Pemkab juga sudah siap menfasilitasi penjemputan kepulangan mereka. Tapi sebagian warga memang tidak langsung memilih pulang, ada juga yang memilih ke sanak keluarga di Kalimantan atau daerah Sulawesi lain yang tidak terdampak bencana. Warga Lamongan yang ada di luar daerah itu biasanya juga punya paguyuban-paguyuban dan cukup rukun, apalagi ada warga sesama Lamongan yang tertimpa musibah,” ucap Agus.

Tidak hanya kepada Camat Sekaran, namun Pemkab Lamongan juga terus meminta kepada para camat lain yang ada di Lamongan untuk terus mendata dan menjalin komunikasi dengan warganya, terkait mereka yang terdampak bencana di Sulteng.

Kompas TV Tidak hanya pemulihan secara fisik namun juga psikis, terutama bagi korban gempa anak - anak yang mengalami trauma mendalam akibat bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com