Pemasangan alat digunakan sebagai salah satu sarana Diklat Penanganan SAR Perairan (Laut dan Sungai).
"Difungsikan untuk simulasi kejadian dan bencana. Di dalamnya termasuk dilengkapi alat pembuat arus, gelombang, dan pusaran," begitu bunyi keterangan tertulisnya.
Dalam pemberitaan lain, pihak TNI AL mengatakan gelombang air tersebut terjadi secara alami atau bukan rekayasa.
"Yang terjadi kemarin alami dan bukan rekayasa, kami tidak punya alat pengaduk air atau pembuat gelombang," kata Komandan Lanudal Juanda, Kolonel (P) Bayu Alisyahbana, Selasa (2/10/2018).
Selengkapnya baca: Gelombang Air di Kolam Renang yang Videonya Viral Tidak Direkayasa
....