Dia berdoa, semoga anak-anak yang ditemuninya sore itu semuanya selamat, lari tunggang-langgang ke arah bukit bersama guru mengaji, bukan ke rumah yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai. Sebab, dengan kekuatan tsunami yang kedahsyatannya banyak bertebaran di media sosial, rumah-rumah mereka saat ini mungkin sudah rata dan tidak meninggalkan sisa.
Dia juga berdoa, anak muda yang sedang menikmati senja sembari menyantap jagung bakar, orangtua yang membawa anaknya untuk bertamasya sempat melarikan diri dari tsunami.
Suara kereta yang mengantarkannya ke Pekalongan nyaris tidak terdengar, berganti dengan riuh rendah suara anak-anak mengaji, suara berisik anak berlari kesana kemari disertai senyum sumringah.
Raut muka para penumpang yang terlelap tenang, seketika berganti dengan wajah senang, anak-anak yang riang menikmati indahnya sore di pantai talise.
#Prayforpalu #Prayfordonggala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.