KOMPAS.com - Hingga pukul 19.00 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 152 kali gempa susulan di Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa susulan yang terjadi setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter tersebut tercatat hanya beberapa yang berkekuatan lebih dari 5 SR. Selain itu, data sementara korban jiwa akibat gempa dan tsunami mencapai 384 orang.
Berikut data terbaru terkait gempa di Donggala.
Dilansir dari Antara, pada hari Sabtu (29/9/2018) pukul 19.00 WIB, gempa susulan masih terjadi di wilayah Donggala. Tercatat ada 152 kali gempa susulan yang terjadi.
Kekuatan gempa bervariasi, namun yang lebih dari 5 SR hanya beberapa. Salah satunya gempa susulan pada pukul 17.30 WIB dengan pusat gempa di 1.43 LS dan 120.20 BT dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di 36 kilometer Tenggara Sigi, 60 kilometer Barat Data Poso, 69 kilometer Tenggara Palu, Sulawesi Tengah, dan 96 kilometer Timur Laut Luwu Utara. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: BNPB: Gempa dan Tsunami Menimbulkan Korban Meninggal, Jumlah Masih Didata
Berdasar data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkat menjadi 384 orang.
Selain itu, BNPB mencatat 29 orang hilang dan 540 luka berat.
Data korban tersebut setelah pemutakhiran data yang sebelumnya dirilis BNPB pada pukul 10.00 WIB, yaitu 48 orang meninggal dunia dan 356 orang luka-luka.
"Korban disebabkan gempa dan tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Saat ini, baru separuh dari jumlah korban meninggal yang berhasil diidentifikasi Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Sutopo mengatakan, jumlah korban tersebut masih akan bertambah karena hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan.
Baca Juga: "Kami Belum Mendapat 'Update' dari Donggala karena Komunikasi Masih Putus..."