Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

152 Kali Gempa Susulan hingga Akses Rusak Hambat Bantuan, Ini Faktanya

Kompas.com - 29/09/2018, 21:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga pukul 19.00 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat  telah terjadi 152 kali gempa susulan di Donggala, Sulawesi Tengah. 

Gempa susulan yang terjadi setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter tersebut tercatat hanya beberapa yang berkekuatan lebih dari 5 SR. Selain itu, data sementara korban jiwa akibat gempa dan tsunami mencapai 384 orang.

Berikut data terbaru terkait gempa di Donggala. 

1. Total ada 152 kali gempa susulan

Seorang lelaki mencari barang-barang dari rumahnya yang rusak di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018), setelah gempa kuat dan tsunami melanda daerah itu sehari sebelumnya. Hampir 400 orang tewas ketika gempa dan tsunami di Kota Palu.AFP PHOTO / Bay ISMOYO Seorang lelaki mencari barang-barang dari rumahnya yang rusak di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018), setelah gempa kuat dan tsunami melanda daerah itu sehari sebelumnya. Hampir 400 orang tewas ketika gempa dan tsunami di Kota Palu.

Dilansir dari Antara, pada hari Sabtu (29/9/2018) pukul 19.00 WIB, gempa susulan masih terjadi di wilayah Donggala. Tercatat ada 152 kali gempa susulan yang terjadi.

Kekuatan gempa bervariasi, namun yang lebih dari 5 SR hanya beberapa. Salah satunya gempa susulan pada pukul 17.30 WIB dengan pusat gempa di 1.43 LS dan 120.20 BT dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di 36 kilometer Tenggara Sigi, 60 kilometer Barat Data Poso, 69 kilometer Tenggara Palu, Sulawesi Tengah, dan 96 kilometer Timur Laut Luwu Utara. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: BNPB: Gempa dan Tsunami Menimbulkan Korban Meninggal, Jumlah Masih Didata

2. Jumlah sementara korban meningal dunia 384 orang

Seorang pria berusaha mengendarai sepeda motornya melalui lumpur di Pal, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018), setelah gempa kuat dan tsunami melanda daerah tersebut. Hampir 400 orang tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).AFP PHOTO / Bay ISMOYO Seorang pria berusaha mengendarai sepeda motornya melalui lumpur di Pal, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018), setelah gempa kuat dan tsunami melanda daerah tersebut. Hampir 400 orang tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Berdasar data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkat menjadi 384 orang.

Selain itu, BNPB mencatat 29 orang hilang dan 540 luka berat.

Data korban tersebut setelah pemutakhiran data yang sebelumnya dirilis BNPB pada pukul 10.00 WIB, yaitu 48 orang meninggal dunia dan 356 orang luka-luka.

"Korban disebabkan gempa dan tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Saat ini, baru separuh dari jumlah korban meninggal yang berhasil diidentifikasi Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Sutopo mengatakan, jumlah korban tersebut masih akan bertambah karena hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan.

Baca Juga: "Kami Belum Mendapat 'Update' dari Donggala karena Komunikasi Masih Putus..."

3. Kendala evakuasi dan pendataan korban

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (tengah) memberikan pemaparan mengenai dampak gempa bumi dan tsunami di kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/9/2018). Berdasarkan data BNPB hingga pukul 10.00 WIB menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di kota Palu sebanyak 48 orang, sementara untuk kota Donggala belum mendapatkan laporan dikarenakan terputusnya jaringan komunikasi, dan diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho (tengah) memberikan pemaparan mengenai dampak gempa bumi dan tsunami di kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah saat konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/9/2018). Berdasarkan data BNPB hingga pukul 10.00 WIB menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di kota Palu sebanyak 48 orang, sementara untuk kota Donggala belum mendapatkan laporan dikarenakan terputusnya jaringan komunikasi, dan diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com