Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Pendakian ke Gunung Guntur Ditutup

Kompas.com - 28/09/2018, 16:58 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Mulai 28 September 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, menutup pendakian ke Gunung Guntur.

Penutupan ini dilakukan pascaterbakarnya ratusan hektar lahan di Gunung Guntur termasuk kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam. 

 

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam wilayah V Garut, Purwantono membenarkan penutupan pendakian ke Gunung Guntur pascakebakaran lahan.

Penutupan pendakian ini, ditetapkan lewat surat yang dikeluarkan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam wilayah III Ciamis nomor S.1665/BKW.III/09/2018. Surat tersebut ditandatangani Kepala BKSDA Wilayah III Ciamis, Himawan Sasongko.

Baca juga: Kemarau Panjang, Kawasan Cagar Alam Gunung Guntur Terbakar

Dalam surat tersebut, penutupan dilakukan berkaitan dengan adanya kebakaran lahan yang dipandang berbahaya bagi pendaki atau pengunjung karena rambatan lahan yang terbakar.

Untuk itu, pendakian dalam bentuk apapun untuk sementara dilarang hingga kawasan dinyatakan aman.

Purwantono menyatakan, saat ini rambatan api hampir mencapai pos 3 di jalur pendakian Gunung Guntur. Pihaknya pun masih terus berupaya melakukan pemadaman.

"Kendalanya angin besar, tidak ada sumber air jadi petugas kesulitan memadamkan api," jelas Purwantono.

Kawasan hutan yang terbakar, menurut Purwantono, berada di blok Legok Jambu dan Tapal Kuda.

Saat ini, ada beberapa titik api yang masih menyala dan tengah berusaha dipadamkan petugas.

Baca juga: Pungli Pendaki di Gunung Guntur, Seorang Warga Ditangkap

Penutupan pendakian ke Gunung Guntur, tidak membuat para pendaki menghentikan langkahnya.

Jumat (28/9/2018) siang, beberapa pendaki masih tampak berangkat ke puncak Gunung Guntur dari pos pendakian Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler.

Teti Suryati (51), warga Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler mengungkapkan, setiap minggunya Gunung Guntur didatangi lebih dari 1000 pendaki.

Puncak kunjungan, biasanya terjadi pada akhir pekan mulai Jumat hingga Minggu.

"Kalau akhir pekan bisa mencapai 1.000 pendaki lebih, apalagi hari-hari besar seperti HUT RI, bisa sampai 3.000 pengunjung," jelas Tati yang juga kepala dusun di Desa Pasawahan dan bagian pendataan pendaki yang masuk lewat Kampung Citiis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com