Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Hari Pertama Sutiaji Menjabat, Sound Mati hingga "Panen" Demo

Kompas.com - 26/09/2018, 20:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari pertama menjabat Wali Kota Malang, Sutiaji mendapat kejutan yang mungkin tak akan pernah dilupakannya. 

Salah satunya adalah peristiwa sound system  yang tiba-tiba "ngadat" ketika Sutiaji menyampaikan pidato perdananya di hadapan para PNS dan pendukungnya di halaman Balai Kota Malang. 

Lalu, sehari sesudahnya, Kantor Wali Kota Sutiaji didatangi dua aksi demonstrasi.

Berikut fakta saat Sutiaji menjabat Wali Kota Malang. 

1. Ujian kesabaran Wali Kota Malang Sutiaji

Plt Wali Kota Malang, Sutiaji bersama pimpinan partai politik di Kota Malang usai menjalani pertemuan di Balai Kota Malang, Rabu (5/9/2018) malam.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Plt Wali Kota Malang, Sutiaji bersama pimpinan partai politik di Kota Malang usai menjalani pertemuan di Balai Kota Malang, Rabu (5/9/2018) malam.

Saat Wali Kota Malang Sutiaji berpidato di depan ratusan PNS dan pendukungnya di halaman Balai Kota Malang, sound pengeras suara yang digunakannya tiba-tiba mati.

Sutiaji dan Wakilnya Sofyan Edi Jarwoko hanya bisa terpaku di depan mik sembari menunggu operator menghidupkan kembali sound yang mati.

Setelah sound hidup kembali, Sutiaji akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pidatonya.

"Tidak perlu diulang. Terima kasih kesabaran jenengan. Karena kesabaran memang dibutuhkan," katanya.

Sebelumnya, Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko menjalani prosesi pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang periode 2018-2023 oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Baca Juga: Pidato Perdana Wali Kota Malang Terhenti karena "Sound System" Mati

2. Sutiaji panen demo di awal menjabat Wali Kota

Wali Kota Malang Sutiaji saat menemui para pendemo di depan Balai Kota Malang, Selasa (25/9/2018)KOMPAS.com / ANDI HARTIK Wali Kota Malang Sutiaji saat menemui para pendemo di depan Balai Kota Malang, Selasa (25/9/2018)

Sejumlah aksi demonstrasi mewarnai hari pertama kerja Wali Kota Malang, Sutiaji di depan Balai Kota Malang, Selasa (25/9/2018).

Demonstrasi pertama dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Malang Bersatu (AMMB). Para mahasiswa tersebut memprotes sejumlah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terutama soal reforma agraria yang dianggapnya palsu.

Pada hari yang sama, aksi demo dilakukan oleh sopir angkutan kota jurusan Arjosari-Tidar (AT) Kota Malang.

Para sopir angkot itu memprotes rencana penggusuran sub terminal yang ada di kawasan Tidar, Kota Malang.

Sutiaji pun mengucapkan terima kasihnya kepada para pendemo yang datang ke Balai Kota.

"Terima kasih atas kadonya, karena hari ini adalah hari pertama saya kerja," katanya di hadapan para pendemo.

Setelah menghadapi para pendemo, Sutiaji juga menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kota Malang di hari pertamanya kerja sebagai wali kota Malang.

Baca Juga: Hari Pertama Bekerja, Wali Kota Malang Dapat "Kado" 2 Kali Unjuk Rasa

3. Wali Kota Malang Sutiaji pernah curhat kepada KPK

Wali Kota Malang Terpilih yang juga Plt Wali Kota Malang Sutiaji saat memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik KPK di Aula Bhayangkari Mapolres Malang Kota, Jumat (31/8/2018)KOMPAS.com/Andi Hartik Wali Kota Malang Terpilih yang juga Plt Wali Kota Malang Sutiaji saat memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik KPK di Aula Bhayangkari Mapolres Malang Kota, Jumat (31/8/2018)

Pada akhir Agustus lalu, Wali Kota Sutiaji pernah menyampaikan keluh kesahnya terkait anggota DPRD yang terjerat korupsi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diceritakannya usai menjalani pemeriksaan oleh KPK di Aula Bhayangkari Mapolres Kota Malang, Jumat (31/8/2018).

"Saya menyinggung gini di luar pemeriksaan, ini nanti gimana kalau sudah nggak ada DPRD-nya. Ke depan ini dilantik, terus saya nyambut gaene model koyok opo (saya kerjanya kayak apa). APBD-nya 2018, berarti banyak hal yang perlu kami pikirkan," kata Sutiaji seusai pemeriksaan.

Baca Juga: Wali Kota Malang Terpilih Curhat ke KPK, Hampir Semua Anggota DPRD Terseret Korupsi

4. Harapan Wali Kota Malang pascadilantik

Wakil Wali Kota Malang non-aktif Sutiaji saat jeda pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang Pertemuan Utama Polres Malang Kota, Jumat (23/3/2018)KOMPAS.com / Andi Hartik Wakil Wali Kota Malang non-aktif Sutiaji saat jeda pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang Pertemuan Utama Polres Malang Kota, Jumat (23/3/2018)

Sutiaji pada periode sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota. Saat ini dirinya menjadi wali kota setelah memenangkan pertarungan dalam Pilkada Serentak 2018.

Sutiaji dan pasangannya, Sofyan Edi Jarwoko, berharap bisa membangun Kota Malang bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat.

"Malang bukan milik wali kota dan wakil wali kota, bukan milik perangkat daerah, bukan milik Forkompimda, tapi Malang adalah milik seluruhnya warga bumi arema yang kita cintai. Tolong kami beri kritik, beri arahan yang solutif," katanya.

Seperti diketahui, roda pemerintahan Kota Malang nyaris lumpuh ketika puluhan anggota DPRD terjerat kasus korupsi. Akibatnya, sejumlah agenda waktu itu terancam mandeg.

Baca Juga: 41 Anggotanya Ditahan KPK, DPRD Kota Malang Lumpuh

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com