Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA TERPOPULER NUSANTARA: Tamparan Edy hingga Penyekapan Siswi Madrasah

Kompas.com - 24/09/2018, 06:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

"Ini dari Kasatreskrim kami sedang mendalami, jadi saya belum dapat laporan lengkap masih sedang ditangani. Kalau saya dengan memang ada insiden pengeroyokan di luar pada stadion tapi di lapangan parkir, katanya meninggal. (Kejadiannya) jelang pertandingan," kata Irman di Stadion GBLA, Minggu.

Mengapa harus ada korban dalam laga tersebut?

Baca berita selengkapnya: Satu Orang Tewas Dikeroyok, Terjadi Jelang Laga Persib Vs Persija di Luar Stadion

3. Guru pedofil sekap muridnya selama empat hari

Sobirin adalah seorang guru di sebuah Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Pakishaji, Malang, Jawa Timur.

Sobirin yang mengidap kelainan seksual, pedofil, nekat menculik siswinya sendiri berinisial LBM dan menyekapnya di sebuah pondok di Lembah Pani.

Pihak keluarga dan sekolah segera melaporkan kasus hilangnya LBM. Setelah melakukan pengejaran, akhirnya Sobirin berhasil diringkus. Namun, polisi terpaksa menembak kaki Sobirin karena berusaha kabur.

Modus Sobiri membujuk hingga berhasil menyekap LBM menjadi sorotan pembaca.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Guru Kesenian Culik Siswinya, Berbohong hingga Ditembak Polisi

4. Surat Risma untuk BPJS Kesehatan

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rahmanita mengatakan, peraturan baru rujukan BPJS Kesehatan merugikan masyarakat.

Menurut dia, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyurati Kementerian Kesehatan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan agar meninjau ulang mekanisme pelayanan rujuk.

"Bu Wali Kota melayangkan surat ke Kemenkes dan Dirut BPJS yang isinya meminta peraturan baru itu ditinjau ulang," kata Febria, Sabtu (22/9/2018).

Sebegitu parahkah sistem rujukan BPJS?

Baca berita selengkapnya: Risma Surati BPJS Kesehatan Minta Aturan Rujuk Ditinjau Ulang

5. Data korban kecelakaan mobil Honda CR-V jatuh di Jembatan Emas

Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakangtheaustralian.com.au Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakang

Seluruh korban jatuhnya mobil Honda CR-V di Jembatan Emas Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, telah dievakuasi ke RS IR Soekarno di Pangkal Pinang.

Jumlah korban dipastikan empat orang, sebelumnya disebutkan tiga orang. Dua di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Operasi SAR Pangkal Pinang, Kornelis mengatakan, korban tewas Lia Meilawati (23) asal Cianjur, Jawa Barat, dan Sodriyanto (44) asal Palembang, Sumatra Selatan. Sodriyanto merupakan PNS Pemkot Pangkal Pinang yang bertindak sebagai pengemudi.

“Dua korban lainnya yaitu Alfira Oktaviani (26) asal Bandar Lampung dan Adel (23), dalam kondisi luka, kini dalam perawatan di rumah sakit,” kata Kornelis di lokasi kejadian, Sabtu (22/9/2018) malam.

Bagaimana kronologi kecelakaan maut tersebut?

Baca berita selengkapnya: Identitas Para Korban Mobil Jatuh di Jembatan Emas Pangkal Pinang

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Heru Dahnur, Dendi Ramdhani, Ghinan Salman)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com