Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Pemuda yang Bisa Tiru Suara dan Gaya Bicara Jokowi, Ini Sosoknya

Kompas.com - 23/09/2018, 13:46 WIB
Idon Tanjung,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir viral di media sosial seorang pemuda yang bisa menirukan suara dan gaya bicara Joko Widodo.

Sony Al Ihsan Marta, nama lengkap pemuda yang mendadak viral tersebut.

Ia merupakan warga Jalan Ikhlas, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.

Bagaimana sosok Sony yang menjadi perbincangan netizen karena bisa meniru suara Jokowi itu?

Sony lahir di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, pada 16 Oktober 1997. Dia anak kedua dari empat orang saudara dari pasangan Ma'mur Sodik dan Hairati.

Saat ini, Sony kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau di Pekanbaru, semester lima jurusan Ilmu Hukum.

Sebagai mahasiswa, dia aktif berorganisasi, baik di kampus maupun di kampung halamannya, Tembilahan.

"Kalau di kampus saya diamanahkan sebagai Wakil Bupati Jurusan Ilmu Hukum. Kemudian sebagai Fasilitator Forum Anak Inhil dan Wakil Sekretaris Himpunan Mahasiswa Tembilahan," kata Sony saat berbincang dengan Kompas.com di Pekanbaru, Minggu (23/9/2018).

Tak menyangka jadi viral

Ditanya soal dirinya viral karena bisa meniru suara dan gaya bicara Jokowi, Sony langsung tertawa.

"Ya, saya enggak nyangka aja bisa viral. Karena awalnya cuma iseng aja," jawab Sony.

Dia sesekali menjawab pertanyaan Kompas.com dengan suara dan gaya bicara Jokowi. Sangat persis. Lucu sekaligus unik ketika mendengar dan melihat Sony berbicara. Rasanya seperti wawancara langsung dengan Jokowi.

Sony mengaku kaget setelah videonya meniru suara Jokowi viral di media sosial. Banyak yang berkomentar positif, dan ada juga yang negatif.

"Ya, belum pernah terkenal, sampai akhirnya terkenal gitu. Jadi kaget juga bisa viral. Follow di Instagram saya sampai ribuan. Sekarang terus bertambah Followersnya," kata Sony.

Dia mengatakan, pada videonya yang viral, lebih banyak yang memberikan dukungan, karena banyak yang merasa terhibur.

"Ada juga yang katakan video saya menghina presiden. Tapi gak ada maksud menghina sama sekali. Saya cuma meniru suara Pak Jokowi aja. Tidak ada tujuan lain," jelas Sony.

Sejak dirinya viral, ada pula teman-temannya yang bilang sombong, karena tidak membalas pesan yang dikirimkan.

"Ada yang bilang sombong. Tapi, saya belum sempat balas chating atau DM. Kadang chat-nya tertutup sama pesan lain. Tapi tetap saya balas kalau sudah waktu santai," ujar dia.

Setelah terkenal di dunia maya, Sony mengaku cukup senang dan bangga. Bahkan, saat ini banyak pihak yang ingin mengundangnya untuk mengisi acara.

"Ada beberapa stasiun televisi yang mau undang saya. Tapi, sebenarnya ini bukan menjadi tujuan saya. Tujuan saya tetap melanjutkan pendidikan. Lebih mengutamakan kuliah. Itu pesan orang tua saya. Tapi kalau ada undangan, kalau ada waktu, saya insyaallah hadir," kata Sony.

Selain bisa meniru suara Jokowi, Sony juga bisa meniru suara tokoh lainnya seperti Mario Teguh dan AA Gym.

Hobi meniru suara orang ini, sudah dilakukan Sony sejak dulu.

"Saya iseng-iseng niru suara orang. Saya orangnya iseng. Hehe. Kalau hobi saya Badminton, public speaking, membaca," tutur Sony.

Sebagaimana diketahui, Sony viral di media sosial setelah videonya menirukan suara Jokowi diunggah pada Selasa (18/9/2018) lalu.

Dalam video berdurasi 57 detik itu, Sony terlihat seolah tengah diwawancarai wartawan dan ditanya tentang kenaikan dollar.

Dia menjawab pertanyaan diawali dengan tertawa yang mirip dengan Jokowi.

"He he he.. ya itu sudah saya katakan. Bahwa kenaikan-kenaikan itu biasa, dolar terhadap rupiah. Ya kita hadapi sebagai masyarakat cerdas, berbangsa. Saya kira itu," kata dia. 

Video tersebut mendapat perhatian dari netizen dan semakin dibagikan ulang di media sosial.

Kompas TV Deklarasi kampanye damai berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com