Kecewa Tak Juga Diangkat PNS, Pemilik Tanah Segel 46 Sekolah Negeri

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 46 sekolah negeri, baik SD, SMP, dan SMA di  Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur disegel oleh warga, Kamis (20/9/2018).

Penyegelan disebabkan tanah yang ditempati sekolah tersebut milik warga yang dijanjikan oleh pemerintah untuk diangkat menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS).

Sebanyak 46 sekolah yang disegel tersebut masing-masing SDN Rek-Kerek 4 Palengaan, SDN Bulangan Barat Pegantenan, SDN Sana Laok 2 Waru, SMPN 1 Pagantenan, SDN Palesanggar 1 Pegantenan, SDN Tanjung 3 Pegantenan, SDN Tanjung 1 Pegantenan, SDN Plakpak 3 Pegantenan, SDN Palesangger 2 Pegantenan, SDN Tolanto Raja 5 Pasean.

Selain itu, SDN Pangereman 4 Batumarmar, SDN Panaguan 1 Larangan, SMPN 1 Pasean, SDN Panaan, Palengaan, SDN Bajang 1 Pakong, SDN Bujur Timur 1 Batumarmar, SDN Pakong 7 Pakong, SDN Palesanggaer 3 Pegantenan, SMAN 1 Waru, SDN Tebul Timur 3 Pegantenan, SDN Tebul Barat, SDN Pasanggar 5, SDN Pasangger 2.

Terakhir, SDN Bujur Timur 2, SDN Pasangger 3, SDN Binsang 3, SDN Bujur Barat 2, SDN Bulangan Haji 1, SDN Sana Tengah 1, SDN Waru Timur 3, SDN Tebul Timur 3, SDN Batu Kalangan 1, SMPN Palengaan, SDN Ambender 4, SDN Dasok 1, SMP Satu Atap Plakpak, SDN Potoan Daya 2, SDN Ambender 2. SDN Plakpak 2, SDN Pasanggar 4, SDN Plakpak 6, SDN Rangperang Daya 3, SDN Plakpak 7, SDN Waru Barat 5, SDN Tagangser 4, dan SDN Batu Bintang 7.

Pemilik tanah di SDN Plakpak 3 Pegantenan, Pardi mengatakan, Pemkab Pamekasan selalu ingkar janji setelah tanahnya dihibahkan untuk ditempati bangunan sekolah. Janji Pemkab Pamekasan, pemilik lahan akan diangkat menjadi PNS.

"Sudah bertahun-tahun kami terus dibohongi kalau mau diangkat jadi PNS. Sekarang ada rencana pengangkatan PNS, tapi ternyata tidak diangkat karen berbagai macam alasan," ujar Pardi.

Ke-46 orang pemilik tanah, imbuh Pardi, sudah berkali-kali bertemu dengan Bupati Pamekasan dan DPRD Pamekasan untuk memperjelas statusnya.

Namun, sampai sekarang, belum ada kejelasan kapan pengangkatan PNS akan direalisasikan.

"Penyegelan ini aspirasi kami sekaligus tuntutan agar status dan janji pemerintah segera dilaksanakan. Jika tidak dipenuhi, maka selamanya akan kami segel," ungkapnya.

Sudirman, pemilik lahan SDN Palensanggar 1 dan Abdul Ghani pemilik lahan SDN Palesanggar 3, juga sudah menyegel sekolah yang dibangun di atas tanahnya. Penyegelan itu, sudah atas kesepakatan bersama antara pemilik tanah.

"Kecuali tuntutan kami diangkat jadi PNS dipenuhi, maka segel akan kami buka," terang Abdul Ghani.

Penyegelan sekolah di Pamekasan, dilakukan mulai sejak Rabu sore kemarin. Penyegelan berlanjut tadi pagi hingga siang ini.