Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Gempa Lombok, 564 Orang Meninggal Dunia hingga Masjid Roboh Akan Dibongkar

Kompas.com - 14/09/2018, 19:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

 

3. Verifikasi rumah rusak terus dilakukan dan total korban jiwa

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, hingga saat ini tercatat ada 149.715 unit rumah rusak. 

Sebanyak 6.982 unit rumah siap dibangun kembali, 1.546 unit rumah telah dibongkar dan rumah terverifikasi 70.411 unit.

Rumah yang sudah mendapat surat keputusan sebanyak 37.839 unit, buku yang terbit 15.469 unit dan berisi sisa untuk 2.277 unit. 

Lalu, 564 orang meninggal dunia, dengan rincian 467 orang di Kabupaten Lombok Utara, 44 orang di Kabupaten Lombok Barat, 31 orang di Kabupaten Lombok Timur, dua orang di Kabupaten Lombok tengah, sembilan orang di Kota Mataram, enam di Kabupaten Sumbawa dan lima orang di Kabupaten Sumbawa Barat.

Baca juga: Risma Kandidat Kuat Presiden UCLG-ASPAC

 

4. Masjid yang rawan roboh akan dibongkar

Seorang warga mengintip dibalik reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi saat proses evakuasi korban di rumah tersebut di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah. ANTARA FOTO/Zabur Karuru Seorang warga mengintip dibalik reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi saat proses evakuasi korban di rumah tersebut di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram akan membongkar sejumlah masjid yang rawan roboh. Ada sekitar tiga masjid yang mendesak untuk dirobohkan karena kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Namun, pembongkaran belum dilakukan secepatnya karena keterbatasan alat berat dan personel.

Warga diminta untuk tidak beraktivitas di masjid yang rusak berat, yaitu Masjid Riyadus Sholin Dasan Agung, Masjid Raudatul Jannah Pajeruk Ampenan dan Masjid Perumas.

Baca juga: TGB: Tidak Ada yang Berniat Menghilangkan Jejak Presiden SBY...

 

Sumber: KOMPAS.com (Retia Kartika Dewi/Agie Permadi), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com