GORONTALO, KOMPAS.com – Atlet dan pelatih sepak takraw Asian Games disambut meriah oleh pemerintah dan masyarakat saat pulang ke Gorontalo.
Mereka adalah Hendra Pago, Rizki Pago, Abdul Halim Rajiu, Herson Mohamad dan Rezky Jain serta Asry Syam (pelatih).
Dari kelima atlet, hanya Hendra Pago yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
Kelima atlet dan satu pelatih ini berhasil mempersembahkan 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu.
“Kami bangga, kalian telah mengharumkan nama Indonesia, juga melambungkan nama Provinsi Gorontalo di kancah internasional,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu (5/9/2018).
Baca juga: Kisah Pemain Sepak Takraw Asian Games: Diabaikan KONI hingga Mendaur Ulang Bola Rusak
Dalam penyambutan ini, Rusli Habibie menyatakan telah menghubungi Sekretaris Daerah untuk menyiapkan bonus khusus. Belum diketahui apa bentuk bonus ini.
Pemerintah Gorontalo berjanji akan memprioritaskan para atlet ini dalam pengusulan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di pemerintah provinsi.
Yang menarik, salah satu atlet takraw ini, Herson Mohamad, sehari-harinya hanya bekerja sebagai penarik bentor (becak motor).
Sementara sang pelatih, Asry Syam merupakan sebagai dosen di Fakultas Olahraga Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo.
Dari bandara Jalaluddin Tantu, para pahlawan olahraga ini diarak menggunakan mobil terbuka hingga ke rumah dinas gubernur.