Saat Pertanyaan "5x5" dan "5+5" dari Jokowi Bikin Anak-anak Korban Gempa Lombok Tertawa

KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menyempatkan diri bercengkerama bersama sekitar 200 anak korban gempa Lombok di tenda pengungsian di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/9/2018) malam sekitar pukul 19.20 Wita.

Mereka bergembira bersama Jokowi. Di sela canda dan tawa, Jokowi meminta salah satu anak untuk maju dan menjawab pertanyaan.

"Coba satu orang maju," pintanya lalu langsung disambut acungan jari anak-anak.

Lalu terpilihlah Habi dan Izna, masing-masing kelas 5 dan 6 SD. Mereka maju ke hadapan Presiden dan diberi pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian.

Kepada salah satu dari mereka, Jokowi sempat menanyakan perkalian 5x5 dan penjumlahan 5+5. Anak laki-laki yang ditanyainya menjawab pertanyaan perkalian sesuai harapan Jokowi, namun tidak untuk penjumlahan.

"Yah.... Hahaha... Lima kali lima bener dua lima. Lima tambah lima, ayo berapa? Jawab lagi," kata Jokowi.

"Sepuluh," kata sang anak kemudian dengan yakin.

"Nah..." tutur Jokowi disambut sorakan dari anak-anak lain yang berada di hadapan mereka.

Dok. Humas Pemprov NTB Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB) membagikan buku untuk para pengungsi di Lombok, NTB, Minggu (2/9/2018)

Karena menjawab dengan benar, Jokowi lantas memberikan hadiah masing-masing tas sekolah untuk mereka.

Sejumlah anak lainnya kemudian berebut maju setelah Presiden kembali meminta salah satu dari mereka maju. Kali ini, Rifki, murid kelas 1 SD diberi kesempatan maju.

"Rifki, coba satu ditambah satu ditambah satu ditambah satu berapa?" tanyanya.

Rifki pun menjawabnya dengan benar. Meski demikian, dia kembali harus menjawab satu lagi pertanyaan dari Jokowi tentang penjumlahan. Rifki pun menjawabnya dengan benar.

"Ini pintar banget. Ini diberi tas," kata Jokowi.