Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Titik Api di Kalbar Kembali Bertambah Jadi 500 "Hotspot"

Kompas.com - 21/08/2018, 09:39 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Jumlah sebaran titik api yang terpantau satelit kembali bertambah, Selasa (21/8/2018).

Berdasarkan pembaruan pengolahan data Lapan pada Senin (20/8/2018) mulai pukul 07.00 hingga Selasa (21/8/2018) 07.00 WIB yang dirilis BMKG, terpantau sebanyak 500 hotspot atautitik masih berada di wilayah Kalbar.

Padahal, sehari sebelumnya jumlah titik api tersebut sempat menurun di angka 357 hotspot.

Titik api tersebut tersebar secara merata di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalbar, di antaranya Kabupaten Sambas 47 titik, Mempawah 48 titik, Sanggau 72 titik, Ketapang 99 titik, Sintang 22 titik, Kapuas Hulu 8 titik, Bengkayang 26 titik, Landak 30 titik, Sekadau 12 titik, Kayong Utara 20 titik, Melawi 19 titik, Kubu Raya 114 titik, Kota Pontianak 1 titik dan Kota Singkawang 2 titik.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim satgas terpadu hingga saat ini terus memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalbar.

"BNPB mengerahkan 4 helikoter untuk water bombing," ujar Sutopo, Selasa (21/8/2018) pagi.

Baca juga: Terpantau 357 Hotspot, Jumlah Titik Api di Kalbar Mulai Berkurang

Selain itu, sambung Sutopo, BNPB dan BPPT juga melakukan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan dengan menaburkan garam menggunakan pesawat Cassa 212 milik TNI AU.

Upaya pemadaman juga dilakukan langsung di lokasi titik api oleh pemadam kebakaran swasta, unsur TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni dan relawan.

Baca juga: Jelang Asian Games, Hotspot di Riau Meningkat Tajam hingga 103 Titik

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa pagi, kabut asap pekat masih menyelimuti wilayah kota Pontianak.

Kompas TV Kebakaran hutan melanda Provinsi British Columbia, Kanada, Jumat (17/8).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com