Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Pemanjat Tiang Bendera Pernah Juarai Lomba Panjat Pinang

Kompas.com - 18/08/2018, 09:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Yohanes Gama Marschal Lau (13) alias Joni, memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang tersangkut saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aksi heroik putra bungsu dari sembilan bersaudara, buah hati pasangan suami istri Viktorino Fahik Marcal dan Lorenca Gama, menuai pujian dari semua pihak dan viral di media sosial.

Kakak kandung Yohanes, Siquito Humberto Marcal mengatakan, adiknya itu sering memanjat pohon yang tinggi.

Bahkan kata Siquito, Yohanes pernah dua kali mengikuti lomba panjat pinang, yang digelar pemerintah setempat dalam perayaan HUT kemerdekaan RI.

"Waktu tahun 2016 lalu, Joni ikut lomba panjat pinang di depan Gereja Silawan dan mendapat hadiah satu unit kompor,"ungkap Siquito kepada Kompas.com, Sabtu (18/8/2018).

Baca: Yohanes Si Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa hingga S1 dari PLN

Selanjutnya kata Siquito, pada tahun 2017 lalu saat HUT kemerdekaan RI, Yohanes kembali mengikuti lomba panjat pinang dan mendapat hadiah satu unit DVD Player. Dua hadiah yang diperolehnya itu diberikan untuk kedua orangtuanya.

"Jadi adik saya ini dua tahun berturut turut dapat hadiah. Dan tahun 2018 ini sangat spesial karena berhasil panjat tiang bendera dan selamatkan bendera merah putih. Ini kebanggaan buat kami sekeluarga,"imbuhnya.

Siquito berharap, adiknya bisa sukses dalam sekolahnya, sehingga kelak bisa membantu ekonomi keluarganya.

Yohanes merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.

Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana akan memberikan hadiah untuk Yohanes.

Menurut Luan, terlepasnya tadi bendera tersebut, akibat kesalahan salah seorang anggota Paskibraka yang salah memasukkan tali pada bendera tersebut.

Pada saat tali terlepas, dua anggota Paskibraka tetap mengibarkan bendera dan para peserta tetap memberikan penghormatan dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

Setelah tali yang tersangkut di ujung tiang bendera berhasil dilepas oleh Yohanes, bendera kemudian berhasil dipasang kembali.

Bendera lalu dikibarkan oleh tiga orang anggota paskibraka, tanpa menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

Setelah tali yang tersangkut di ujung tiang bendera berhasil dilepas oleh Yohanes, bendera kemudian berhasil dipasang kembali.

Bendera lalu dikibarkan oleh tiga orang anggota paskibraka, tanpa menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com