Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Kota Dilarang Beroperasi Saat Asian Games, Pengusaha Rugi Rp 250.000 per Hari

Kompas.com - 15/08/2018, 21:29 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Surat edaran yang dikeluarkan DInas Perhubungan kota Palembang nomor 276.2/001253/Dishub/2018 tentang larangan operasional bus kota selama Asian Games atau sampai 5 September 2018, merugikan pengusaha bus.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Palembang Hadi Sunirhadi mengatakan, larangan bus kota beroperasi berdampak kepada pendapatan para sopir.  

Momen banyaknya tamu negara yang berkunjung ke Palembang pun tidak memberikan nilai positif bagi mereka.

“Kami tidak bisa menolak, karena itu sudah aturan pemerintah. Terpaksa para pengusaha bus kota atau sopirnya merugi selama dilarang beroperasi. Sehari itu diperkirakan sekitar Rp 250.000 (kerugian),” kata Sunir saat dikonfirmasi Kompas.com. Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Penjelasan Soekarwo Terkait Isu Loncat ke Nasdem dan Dipanggil SBY

Sunir menjelaskan, hingga kini mereka belum mendapatkan surat edaran maupun duduk bersama untuk membahas larangan beroperasinya bus kota di Palembang selama Asian Games.

Dia berharap, pemerintah daerah dapat mempertimbangkan nasib para sopir serta para pengusaha bus jika aturan itu diterbitkan.

“Minimal akomodasinya digantilah sehari itu berapa. Karena mereka kan nggak bisa narik. Makan pakai apa?,” ujarnya.

Namun, meskipun bus kota dilarang beroperasi, mobil angkot masih bisa tetap berjalan selama Asian Games, dengan catatan tidak melintas di sepanjang Jalan Sudirman, Palembang.

“Kalau angkot sampai sekarang masih boleh beroperasi. Tapi tidak dibolehkan lewat di Sudirman,” ungkapnya.

Baca juga: Protes Komentar di Facebook, Warga Blokade Jalan Trans-Sulawesi

Terkait tidak diperpanjangnya bus kota di trayek Palembang, Sunir mengaku telah membahas hal tersebut dengan para sopir serta pengusaha.

Nantinya, seluruh bus kota tersebut akan beroperasi di lokasi pinggiran Kota Palembang.

“Ada sekitar 20 bus lagi yang masih ada izin trayek. Setelah izinnya habis, nanti dialihkan di luar Palembang, pinggiran kotapungkasnya. 

Kompas TV Antisipasi dilakukan karena tingkat hunian kamar hotel diprediksi akan melonjak saat perhelatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com