"Kalau yang muncul ganti presiden, maka tema yang akan diusung caci maki. Tapi kalau kampanye, akan menyebutkan nama calon dan program yang diusung," katanya.
Abdy menambahkan, ada konsekuensi negatif dalam penyebaran #2019gantipresiden.
“Konsekuensinya, pertama, ini tidak memberi aspek edukasi ke masyarakat. Kedua, tidak memunculkan visi misi," katanya.
Karena itu, dia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera bersikap untuk lebih menjelaskan kepada masyarakat tentang arti kampanye yang sesungguhnya.
"KPU harus meluruskan apa itu yang dimaksud dengan kampanye. Jangan mengaku kampanye, tapi malah menyebar kebencian, mencaci maki," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.