BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, menyebutkan saat ini warga Jakarta kesulitan mencari sopir dan babysitter dari desa karena warga desa lebih memilih bekerja di desa saat ini ketimbang di kota.
"Dana desa mampu tekan kemiskinan sebanyak 1,8 juta orang umumnya di pedesaan. Pedesaan saat ini banyak tercipta lapangan kerja baru. Warga desa enggan ke kota," ungkap Eko dalam kunjungan kerja di Bengkulu, Sabtu (4/8/2018).
Baca juga: Menteri Klaim Dana Desa Turunkan Kemiskinan hingga 1,8 Juta Orang
Menurut Eko, dana desa efektif menekan angka urbanisasi. Dia juga sempat menyebutkan kementerian desa sempat mendapatkan penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta karena dianggap mampu menekan urbanisasi dengan program dana desa.
"Saat ini warga Jakarta sulit mencari tenaga sopir dan babysitter karena warga desa lebih memilih pulang dan bekerja di desa," tuturnya.
Dia menambahkan, masyarakat pedesaan saat ini mampu mendapatkan program penciptaan lapangan kerja dari pemerintah, seperti padat karya tunai yang pekerjanya berasal dari masyarakat desa setempat alias tidak menggunakan kontraktor.
Baca juga: Pelatih Meninggal, Puluhan Paskibra Menangis Histeris hingga Pingsan Saat Latihan
Selain itu, pengembangan desa-desa wisata dan program produk unggulan desa juga banyak menyerap tenaga kerja.
Dia menyebutkan, penyerapan dana desa terus mengalami penigkatan sejak 2015 sebesar 82,72 persen, pada 2016 naik menjadi 97,65 persen, pada 2017 mencapai 98,54 persen. Pada 2018, serapan desa mencapai 74.957 desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.