Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sengaja Tembak Anak Buah hingga Tewas, Kapolsek Masih "Shock"

Kompas.com - 02/08/2018, 16:17 WIB
Defriatno Neke,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.comKapolsek yang diduga tak sengaja menembak anak buahnya sendiri masih menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Sulawesi Tenggara di Mapolres Buton.

“Kapolseknya untuk sementara masih ditangani propam Polda. Masih dilakukan pedalaman dengan pemeriksaan saksi-saksi lainnya,” kata Kapolres Buton AKBP Andi Herman, Kamis (2/8/2018).

Dia menambahkan, saksi-saksi yang ikut diperiksa Propam Polda adalah anggota Polsek Siotapina yang ikut melerai tawuran antara pelajar dan masyarakat.

“Untuk keputusannya belum seperti apa hasilnya dari Propam Polda,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Peluru Nyasar Polisi, Lukai Pemandu Karaoke hingga Balita yang Lagi Tidur

Andi mengungkapkan, saat ini kondisi Kapolsek Siotapina Iptu Suwoto masih sangat shock dan trauma setelah pelurunya tak sengaja menyasar ke anak buahnya sehingga menyebabkan anak buahnya, Brigadir Sanusi, hingga tewas.

“Sampai saat ini kapolsek masih shock karena kan wajarlah ya. Ibaratnya sama musibah orangtua terhadap anaknya sendiri,” ucap Andi.

Secara terpisah, La Awu, keluarga Brigadir Sanusi, mengatakan, keluarga sudah ikhlas dan terima dengan kejadian yang menimpa Brigadir Sanusi.

“Kejadian ini terakhir kalinya yang menimpa keluarga kami dan ke depannya tidak terulang lagi dan kami keluarga juga ikhlas menerima ini karena semua ini takdir Yang Maha Kuasa,” kata La Awu.

Baca juga: Seorang Polisi di Buton Tewas Tertembak Atasannya Sendiri

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sampobalo tewas setelah terkena peluru nyasar dari senjata Kapolseknya sendiri, Selasa (31/7/2018).

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama atasannya, kapolsek sedang berusaha membubarkan aksi tawuran pelajar yang melibatkan warga di Desa Sampobalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com