Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi di Buton Tewas Tertembak Atasannya Sendiri

Kompas.com - 31/07/2018, 21:57 WIB
Defriatno Neke,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sampobalo, Brigadir Sanusi, tewas setelah terkena peluru nyasar dari senjata Kapolseknya sendiri, Selasa (31/7/2018).

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama atasannya, kapolsek sedang berusaha membubarkan aksi tawuran pelajar yang melibatkan warga di Desa Sampobalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

“Itu tadi mungkin karena gugup terus ada tembakan peringatan, tembakan peringatan mungkin berefek benda yang keras sehingga mengenai anggota, jadi tidak ada kesengajaan,” kata Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Iriyanto, saat mengunjungi lokasi kejadian, Selasa (31/7/2018).

Saat itu, korban, Brigadir Sanusi bersama anggota Polsek Sampobalo berusaha membubarkan aksi tawuran yang menggunakan senjata tajam.

Melihat tawuran yang semakin beringas, Kapolsek Sampobalo Iptu Suwoto terpaksa mengeluarkan senjata untuk memberikan tembakan peringatan.

Baca juga: Usut Tersangka Baru, Polisi Dalami Video Viral Pengeroyokan Suporter di Yogyakarta

Namun sayang, peluru tersebut nyasar dan mengenai Brigadir Sanusi yang saat itu sedang berada di lokasi tawuran.

Nyawa Brigadir Sanusi tidak bisa tertolong lagi saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton. Sementara Kapolsek Sampobalo Iptu Suwoto menjalani pemeriksaan di Mapolres Buton.

“Tembakannya itu mungkin kena benda keras, lagi diteliti, diselidiki benda keras ini apa, kan peluru kan berbalik. Tidak ada kesengajaan,” ujar perwira bintang satu ini.

Baca juga: Lagi Asuh Anak di Depan Rumah, Mariyah Tertembak Peluru Nyasar

Brigadir Sanusi kemudian dibawa ke rumah orangtuanya dan dimakamkan di belakang rumahnya yang berada di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.

Kompas TV Saat ini barang bukti diamankan oleh Labfor Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan guna mengetahui jenis senjata dari amunisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com