JAKARTA, KOMPAS.com - "Bunga kristal dari dataran tinggi Dieng," demikian tulis salah satu netizen, Harmono, pemilik akun Instagram, @hiyo_fa.
Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018), Harmono, warga Selogiri, Garung, Wonosobo ini, mengatakan, pagi ini embun upas masih turun di Dieng, meski agak tipis.
Baca juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Embun Es Dieng dan Kabut Pagi Cilacap
Sementara, foto bunga tertutupi embun upas yang diunggahnya di Instagram adalah fenomena yang terjadi pada 27 Juli 2018.
"Itu (foto di atas) aku ambil Rabu (27/7/2018). Kalau hitungan aku enggak tau persis sudah berapa kali. Kalau tebal seingat aku baru 3 kali," kata Harmono, Kamis pagi.
Kondisi saat ini, menurut dia, tak jauh berbeda meski dengan lapisan embun es yang lebih tipis.
"Tapi kalau saat ini masih terjadi walau tipis upasnya. Pagi ya ada tapi tipis," lanjut dia.
Penjelasan BMKG
Dihubungi terpisah, Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, fenomena embun upas memang masih terjadi.
Hal ini karena kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung.
"Fenomena suhu dingin malam hari dan embun beku di beberapa daerah dataran tinggi Indonesia (seperti lereng Pegunungan Dieng) lebih disebabkan kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung," kata Hary kepada Kompas.com, Kamis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan