"Kami minta mereka ambil posisi yang aman saja dulu karena jalan tertutup oleh longsor," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, seperti dikutip Kantor Berita Antara.
Menurut Uspi, salah satu pendaki yang berhasil turun, getarannya sangat kuat di puncak ketika terjadi gempa. Para pendaki panik dan berlarian turun gunung, namun sebagian terjebak karena batu besar menutup jalur pendakian.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: 34 Sekolah Libur Saat Asian Games, Penugasan kepada Siswa Wewenang Sekolah
3. Seorang pendaki tewas di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
Gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018). Salah satu pendaki di Gunung Rinjani dilaporkan meninggal dunia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda.
"Berdasarkan informasi sisanya masih 266 orang dengan satu korban meninggal dunia asal Makassar. Posisi masih di atas (Gunung Rinjani)," kata Lanang, Minggu.
Lanang mencatat ada sekitar 820 pendaki yang masuk ke kawasan Gunung Rinjani sejak Jumat (27/7/2018).
Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, petugas gabungan dari unsur TNI, Polisi, Basarnas dan relawan, segera melakukan evakuasi terhadap para pendaki yang terjebak di puncak gunung.
Jalur pendakian untuk sementara tertutup untuk umum.
Baca berita selengkapnya di sini
Baca Juga: Bertemu Akhir Pekan Lalu, Anies dan Prabowo Bahas Pilpres
4. Jokowi perintahkan jajarannya segera bantu korban gempa NTB
Presiden Joko Widodo mendatangi korban gempa di Nusa Tenggara Barat pada hari Minggu (30/7/2018). Jokowi memastikan penanganan korban gempa NTB segera dilakukan oleh jajarannya.
Berdasar laporan terakhir, 14 korban meninggal dunia, 67 luka berat, dan ratusan lainnya luka ringan.
Selain itu, ribuan unit rumah milik warga mengalami kerusakan akibat gempa.
Jokowi pun memerintahkan jajarannya untuk segera memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban gempa.