Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan Uang Recehan, 4 Orang Ini Buktikan Manfaatnya

Kompas.com - 27/07/2018, 05:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Duta menceritakan, uang recehan tersebut dia kumpulkan sejak masih duduk kelas 6 SD dan saat itu terkumpul sejumlah Rp 1,5 juta.

Awalnya, Duta ingin menggunakan uang tersebut untuk membeli laptop, namun sang ayah, Agung Prasojo, menyarankan untuk membayar uang seragam saat masuk sekolah. Akhirnya

Kegigihannya tersebut membuat pihak sekolah membebaskan Duta dari biaya seragam dan diterima menjadi siswa MAN I Payaman, Magelang di jurusan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Duta tinggal bersama ayah yang bekerja sebagai tukang parkir di RS Tentara dr Soedjono Kota Magelang. Sedangkan ibunya, Tatik (37), sudah lama berpisah dengan ayahnya dan sudah memiliki keluarga baru di Bandung, Jawa Barat.

3. Menabung untuk berangkat haji

Saat ada niat, maka akan ada jalan. Itulah ungkapan yang pas bagi Safuan Azis (64), seorang tambal ban asal Kelurahan Mangunharjo RT 002 RW 002, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Safuan dan isterinya, Musharofah, akhirnya bisa meraih impian mereka untuk naik haji. Mereka berdua tercatat di Kloter 70 Kota Semarang dan akan berangkat pada 6 Agustus 2018 nanti dari Embarkasi Donohudan.

Safuan menceritakan, pada tahun 2008 dirinya dan isterinya, mulai menabung untuk biaya menunaikan ibadah haji.

Sedikit demi sedikit uang dari hasil kios tambal ban dan bensin eceran miliknya ditambah upah isterinya yang bekerja di pabrik, mulai terkumpul.

Pada tahun 2011, dengan membawa uang Rp 50 juta, sebagian dari hasil menjual sepeda motor miliknya, Safuan mendaftarkan untuk naik haji baginya dan isteri tercintanya.

"Tahun 2011, kami mendaftar dengan uang tabungan Rp 50 juta. Setelah 7 tahun menunggu, kami akhirnya berangkat," ujar Safuan, saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (25/7/2018).

Keluarga ini menabung receh selama sekitar 5 tahun di dalam 10 galon. Jumlah receh itu mencapai Rp 60 juta.Facebook/Agustine Ningsih Keluarga ini menabung receh selama sekitar 5 tahun di dalam 10 galon. Jumlah receh itu mencapai Rp 60 juta.

4. Menabung receh di galon, pasangan suami isteri di Mojokerto dapat Rp 60 juta

Indah pada waktunya, itulah mungkin ungkapan yang pas bagi keluarga pasangan suami isteri di Mojokerto, Moh Zaka (31) dan Agustine Wirastianingsih (31).

Mereka mungkin tidak menyangka bahwa jumlah uang receh mereka kumpulkan selama 5 tahun telah mencapai Rp 60 juta.

Maksud hati tidak ingin membongkar 12 galon uang receh milik mereka, namun pada akhir 2017, Zaka mendapat kabar bahwa rumah ibundanya di Palembang terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com