BATOLA, KOMPAS.com - H Nuri Al Banjari atau H Jainuri, (58), salah seorang
penjaga kubah (makam) Abdussamad di Jalan Veteran Kabupaten
Batola, dipukul seorang oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan, Kamis (19/7/2018) pagi.
Pemukulan itu bermula ketika Nuri seperti biasa membersihkan dan menjaga kubah tersebut.
Sekitar pukul 08.30 Wita, datang HS, pejabat Pemkab Batola yang masuk ke kawasan kubah dengan sepatu.
“Saya tegur HS ada kawasan tertentu kubah tak boleh pakai sepatu. Saya menegur HS karena termasuk zuriat di sini. Tiba-tiba saya ditampar HS hingga seperti mau pingsan. HS pun berteriak, kada tahukah ikam (tak tahukah kamu) siapa aku di Marabahan,” kata Nuri menirukan ucapan HS.
Anak Nuri yang di sekitar lokasi pun berusaha melerai pemukulan itu, tetapi HS malah melayangkan pukulan ke arah muka Nuri untuk kedua kalinya.
Begitu dipukul oleh HS, ditemani sepupu, Nuri pun berobat ke rumah sakit karena muka lebam-lebam dan hidung berdarah.
Pagi itu, Nuri ditemani keluarga melaporkan secara resmi kasus penganiayaan oleh pejabat Batola, HS ke Polres Batola.
“Saya sudah resmi melaporkan resmi HS ke Polres Batola dan sudah diperiksa. Biar hukum menyelesaikan ini,” katanya.
Kompas TV Polisi mendalami kasus pemukulan oleh oknum pendukung Persija, terhadap Anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi. H
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.