Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Nduga Minta Semua Pihak Stop Sebar Berita Hoaks soal Kenyam

Kompas.com - 18/07/2018, 06:28 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Nduga, Papua, Yarius Gwijangge meminta kepada semua pihak untuk tidak menyebar berita hoaks soal situasi keamanan di Distrik Kenyam.

Kata dia, saat ini situasi keamanan di Nduga, khususnya Distrik Kenyam sudah aman dan aktivitas masyarakat sudah berjalan normal.

Diapun memberikan apresiasi kepada aparat TNI-Polri yang telah menstabilkan situasi keamanan paska serangkaian aksi teror penembakan pesawat dan pembantaian satu keluarga yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada akhir Juni lalu.

Baca juga: Kapendam Cenderawasih Jelaskan Situasi Nduga Soal Isu Serangan Udara

"Saya mengapresiasi kinerja TNI-Polri dan juga berterima kasih karena telah berhasil mengstabilkan keamanan di Kabupaten Nduga," kata Yarius, Selasa (17/7/2018).

Yarius juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mengomentari situasi keamanan Nduga, bila belum datang dan melihat sendiri kondisi yang terjadi.

Pasalnya, paska-isu serangan udara yang dilakukan TNI-Polri di Kampung Aluguru, banyak pihak yang mengomentari seakan-akan peristiwa itu terjadi sehingga membuat situasi di Distrik Kenyam tidak kondusif.

Baca juga: Penjelasan Polri soal Penembakan Heli di Kabupaten Nduga, Papua

"Saya sebagai Bupati Nduga tidak keluar kemana-mana, saya masih tetap berada di Nduga dan situasi kami disini aman-aman saja," ujarnya.

Menurut dia, Pemda Nduga bersama TNI-Polri telah mengambil langkah-langkah persuasif guna menghilangkan rasa trauma masyarakat pasca serangkaian aksi teror penembakan oleh KKB.

Diapun berharap para pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di negara ini.

“Harapan kami para pelaku segera ditangkap sehingga mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan jalur hukum,” pintanya.

Baca juga: Kapolri: Pilkada Susulan di Kabupaten Nduga Sudah 100 Persen

Yarius juga meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk kembali berkantor seperti biasa agar bisa memberikan pelayanan masyarakat.

"Kepada seluruh ASN untuk melaksanakan aktivitas pemerintahan seperti biasanya," ujarnya.

Kondusif

Sementara Kepala Distrik Kenyam, Musainus Mijele juga mengaskan bahwa, situasi Kenyam saat ini sudah kondusif dan aman.

Menurut dia, Pemda Nduga, TNI-Polri bersama tokoh masyarat, tokoh adat dan tokoh agama telah bersama-sama membuat situasi Kenyam kembali kondusif paska serangkaian aksi teror penembakan yang dilakukan KKB.

Baca juga: TNI - Polri Perkuat Keamanan di Nduga, Lokasi Tertembaknya Trigana Air

Dia juga meminta kepada warga yang diinformasikan lari ke hutan akibat adanya isu serangan udara di Kampung Alurugu untuk kembali ke Kenyam.

Sebab menurut dia, paska isu tersebut, pihaknya bersama aparat keamanan, tokoh gereja dan tokoh masyarakat langsung memberikan himbauan kepada warga agar tidak panik dengan kehadiran helikopter milik aparat kemanan di Kenyam.

“Semua warga jangan ada yang panik, helikopter tersebut tidak akan melukai kita, semua kembali ke rumah masing-masing, karena keadaan aman dan kondusif,” ujarnya.

Dia memberikan apresiasi kepada aparat TNI-Polri yang telah hadir untuk menstabilkan situasi keamanan.

Baca juga: Jokowi Panggil Gubernur Papua, Bupati Asmat dan Bupati Nduga ke Istana

Namun, dia juga berharap agar para pelaku penembakan dan pembantaian satu keluarga pada 25 Juni lalu bisa segera ditangkap.

"Siapapun pelakunya harus segera ditanggap. Itu yang kami harapkan agar kabupaten ini kembali kondusif demi kelancaran pembangunan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Kompas TV Ratusan pengungsi ini tiba di Timika, Rabu (4/7) dini hari menggunakan Kapal Motor Sirimau milik PT Pelni.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com